205 Anak Jadi Adik Asuh LAZIS UNS

Pada bulan Januari 2013 ini, LAZIS UNS kembali menerima adik asuh sebanyak 205 anak, dengan rincian 135 SD, 54 SMP, dan 16 SMA. Jumlah total pendaftar sebanyak 322 anak dari daerah Surakarta dan sekitarnya. LAZIS UNS menerima pendaftaran adik asuh sejak November 2012, selain pendaftaran secara administratif, juga diadakan survey ke tempat tinggal untuk menentukan kelayakan menjadi adik asuh.
Jumlah beasiswa rutin yang disalurkan LAZIS UNS tiap bulan adalah masing-masing Rp 25.000,- untuk Adik Asuh SD, Rp 50.000,- untuk adik asuh SMP, dan Rp 75.000,- untuk adik asuh SMA. Di sisi lain, LAZIS UNS menye-diakan beasiswa khusus bagi adik asuh yang berkemampuan khusus (hafal quran, bakat seni, dll), berprestasi di sekolahnya dan anak yatim. Untuk adik asuh SMA, juga diberikan beasiswa khusus untuk melanjutkan kuliah di UNS.
Konsep adik asuh tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Program adik asuh lebih difokuskan pada aspek pembinaan serta peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keislaman adik asuh, selain pemberian beasiswa per bulan selama satu semester. Untuk pembinaan adik asuh SMP dan SMA, dilaksanakan program mentoring tiap dua pekan sekali.
Grand Opening Mentoring sudah terlaksana pada hari Minggu, 20 Januari 2013 di Aula UKM FKIP UNS yang diisi dengan pengarahan dari LAZIS UNS dan training oleh Kak Muhammad Nazhrul Azis tentang Cita-cita dan Kesuksesan. Kegiatan ini juga diisi dengan Senam otak atau Brain gym merupakan serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan menggunakan keseluruhan otak serta untuk menambah gairah dan semangat belajar.
Menurut Catur Wibowo selaku Manajer Umum LAZIS UNS, “ Mentoring adik asuh ke depan berisi bimbingan keislaman, baca Al Quran, bimbingan belajar, pembinaan kemandirian, dan lain sebagainya. sementara itu, untuk adik asuh SD, dilaksanakan pembinaan insidental seperti temu adik asuh, lomba, dongeng serta pembinaan khusus di TPA atau masjid sekitar tempat tinggal adik asuh tersebut”.
“Bagi donatur yang ingin berpartisipasi dalam program ini, bisa mendaftar menjadi Kakak Asuh, atau bisa juga menjadi relawan dalam pembinaan adik asuh” tambahnya. [LAZIS UNS]