SODC (Solo Open Debate Championship)

SODC (Solo Open Debate Championship)

Salah satu kemampuan yang seharusnya dimilki oleh mahasiswa adalah kemampuan verbal khususnya dalam bidang retorika, yaitu seni berpidato atau seni berbicara di depan publik (public speaking). Kecakapan ini sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap mahasiswa karena pada akhirnya pasti akan bermanfaat ketika mereka sudah bekerja ataupun saat bersosialisasi di tengah masyarakat. Hal inilah yang melatarbela-kangi mengapa salah satu organisasi mahasiswa di FSSR UNS yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sastra Inggris EDCOM (English Department Community) memprakarsai sebuah media pembelajaran dan pelatihan yaitu SODC (Solo Open Debate Championship).
SODC ini merupakan kegiatan guna meningkatkan kualitas dan kemampuan individu dengan cara beradu argumentasi antar mahasiswa dari beberapa fakultas ataupun universitas di wilayah Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya melalui sebuah kompetisi akademis dalam bentuk debat Bahasa Inggris.
Suasana mendung dan hujan rintik yang mengguyur kota Solo ternyata tak menyurutkan semangat para peserta SODC (Solo Open Debate Championship) yang diselenggarakan di Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS pada hari Sabtu, 26 Januari 2013 hingga Minggu, 27 Januari 2013. Kegiatan SODC (Solo Open Debate Championship) tingkat nasional kali ini mengambil tema “School of Thought Gathering for a Better Indonesia” dan diikuti kurang lebih 26 tim dari berbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri di seluruh wilayah Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya. Dalam kejuaraan SODC ini juaranya dibagi 2(dua) jenis yaitu Main dan Novice. Juara I(pertama) Main berhasil diraih oleh EDS UGM tim A, dan juara 2 (kedua) dari Formasi Newbie Universitas Brawijaya, dan juara 3 (ketiga) dari EDS UGM tim B.
Dengan diadakannya SODC (Solo Open Debate Championship) ini diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkan daya saing dalam bidang debat melalui kompetisi akademis, melatih kemampuan berbicara dan berpikir kritis (critical thinking) terutama menggunakan Bahasa Inggris, menyempurnakan skill individu yang sudah dimilki oleh mahasiswa dalam sebuah kegiatan yang bergengsi, dan memupuk jiwa kompetitif antar mahasiswa sehingga mereka ingin berlomba-lomba untuk mencapai prestasi yang diinginkan. [Humas FSSR UNS]