LUBANG RESAPAN BIOPORI PENGABDIAN PRODI ILMU TANAH

Meningkatnya jumlah manusia menuntut konsekuensi terhadap pemenuhan berbagai kebutuhan hidup, diantaranya adalah pemukiman tempat tinggal. Hal itu akan meningkatkan luas penutupan lahan dan mengurangi luasan lahan peresapan air ke dalam tanah apalagi dengan semakin banyaknya permukaan tanah yang tertutup beton atau aspal. Kurangnya resapan air ke dalam tanah menyebabkan kurangnya cadangan air tanah (ground water) sehingga apabila musim kemarau tiba akan terjadi kekurangan air /kekeringan, begitu juga sebaliknya bila musim penghujan akan terjadi banjir karena sebagian besar air tidak bisa meresap ke dalam tanah melainkan akan mengalir sebagai aliran permukaan. Oleh karena itu perlu adanya Lubang Resapan Biopori (LRB). Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah teknologi yang dapat membantu meningkatkan resapan air ke dalam tanah, yang berarti membantu fungsi drainase.
Untuk itu tim pengabdian masyarakat Jurusan/ Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS yang dipimpin Ir. Sumani, M.Si pada akhir Juni 2009 yang lalu melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah Pucangsawit, kecamatan Jebres, Surakarta dengan tema “Teknologi Lubang Resapan Biopori untuk Meningkatkan Resapan Air dan Pencegahan Banjir di Pucangsawit, Jebres, Surakarta”. Penyuluhan ini merupakan langkah awal karena pengabdian ini akan dilanjutkan dengan kegiatan berikutnya yaitu dengan pembuatan percontohan lubang resapan biopori.
(Humas Fak. Pertanian).