PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK

Kecamatan Delanggu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Klaten yang dikenal sebagai lumbung padi. Biaya pupuk anorganik yang terlampau mahal kadang menjadi penghambat dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi padi. Ketergantungan pada pupuk anorganik dapat dikurangi jika masyarakat/petani mampu membuat pupuk organik sendiri dalam waktu singkat dengan memanfaatkan bahan baku limbah pertanian yang dimiliki. Salah satu alternatif pupuk organik yang dibuat dengan cara mudah dan waktu yang cepat adalah pupuk bokashi.
Berdasarkan hal tersebut, tim dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UNS yang diketuai Nuning Setyowati, S.P., M.Sc. pada hari Kamis, 23 Juli 2009 melaksanakan penyuluhan dan pelatihan di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten dengan tema “Pemanfaatan Limbah Pertanian menjadi Pupuk Bokashi Untuk Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Anorganik di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten”.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian terdiri dari penyampaian materi dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Bokashi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan petani dapat memanfaatkan limbah pertanian untuk membuat pupuk organik sehingga ketergantungan kepada pupuk anorganik dapat dikurangi, juga diharapkan dapat mengurangi biaya produksi yang disebabkan tingginya harga pupuk anorganik.
(Humas Fak. Pertanian).