12.123 Calon TKI Tes di UNS

12.123 Calon TKI Tes di UNS

Sebanyak 12.123 calon TKI tujuan Korea mengikuti ujian Employment Permit System Test of Proficiency in Korean Paper Based Test (EPS TOPIK PBT) 2013 atau ujian kecakapan Bahasa Korea bagi calon TKI yang akan bekerja di Korea Selatan di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu-Minggu (15-16/6). Tahun ini peserta tes menembus 27.577 peserta yang digelar serentak di 5 kota, meliputi: Medan, Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.
Di Medan, tes berlangsung di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan jumlah peserta tes mencapai 203 calon TKI. Di Jakarta , di Universitas Indonusa Esa Unggul sebanyak 3.733 calon TK. Di Bandung, di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) dan SMU Yadika sebanyak 6.468 calon TKI. Terakhir di Surabaya di Unversitas Dr. Soetomo sebanyak 5.050 calon TKI.
Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan, peserta ujian EPS TOPIK PBT 2013 ini merupakan hasil seleksi administrasi oleh Human Reources Development Service of Korea (HRD Korea) dalam pendaftaran yang dibuka pada 15-18 April silam yang mencapai 27.898 peminat.
“Tahun ini jumlah pendaftar sebanyak 27.898 peserta. Sedangkan, yang lolos untuk ikut ujian hari ini sebanyak 27.577. Selisihnya itu tidak lolos administrasi, seperti: pernah melakukan kecurangan pada tahun sebelumnya, usia yang melebihi batas yang ditentukan, dan persyaratan admisnistrasi yang tak lengkap,” kata Agusdin kepada wartawan, Sabtu (15/6) di kampus UNS, Kentingan.
Dia menjelaskan, HRD Korea dalam ujian EPS TOPIK PBT Tahun 2013 ini menawarkan dua sektor pekerjaan pada calon TKI, yaitu sektor manufaktur dan perikanan. Dari jumlah peserta ujian yang ada, sebanyak 23.684 calon TKI memilih sektor manufaktur dan sisanya 3.893 calon TKI memilih sektor perikanan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal HRD Korea Kim See Tae berharap, pada tes kali ini akan ada banyak peserta yang lolos. Sehingga banyak orang yang segera berangkat ke Korea untuk bekerja. “Saya berharap dalam ujian kali ini akan ada banyak peserta yang lolos dan akan segera bekerja di Korea. Sekarang, Korea merupakan negara besar dan sedang menjalankan program membawa 60 ribu orang ke Korea untuk bekerja,” ujar Kim. [red-uns.ac.id]