Semar T Generasi Kedua Segera Lahir

Mobil listrik nasional (Molinas) Sebelas Maret Technology (Semar T) yang dikembangkan Universitas Sebelas Maret (UNS) bakal segera lahir. Body mobil ditargetkan selesai akhir tahun ini. Kemudian, fokus pengembangan Semar T beralih ke pengembangan baterai. Sebab, baterai yang selama ini digunakan adalah produk impor.

Koordinator Pengembangan Molinas UNS Prof. Muhammad Nizam, M.T., Ph.D. mengungkapkan, pengerjaan Semar T bisa dikatakan hampir selesai karena hanya kurang memasang body untuk platform. “Kalau dari platform sudah jadi dan body ini masih dalam proses pembuatan. Rencananya memang tahun ini body bisa kita pasang ke platform,” kata Nizam saat ditemui di gedung Rektorat UNS, Rabu (4/12).

Kendati belum terpasang body, Semar T Generasi Kedua telah di uji coba berulang kali di laboratorium Fakultas Teknik UNS. Bahkan, untuk menguji daya tahan Semar T Generasi Kedua, mobil ini sering dipakai untuk berkeliling kampus setiap hari dengan kontur jalan naik turun.

Menurut Nizam, usai pemasangan body, pengembangan molinas beralih fokus pada pengembangan baterai. Selama ini, baterai yang digunakan adalah baterai lithium yang didapatkan melalui impor. Selain itu, harga baterai lithium terbilang mahal. Harga satu unit baterai lithium kapasitas 40 kilowatt mencapai Rp 80-100 juta bergantung pada kurs Dollar.

Dia menargetkan, ke depan, pihaknya bisa membuat baterai sendiri. “Kita mau buat sendiri baterai itu. Insyaallah, nanti dalam satu tahun ke depan. Harapannya, Semar T Generasi Kedua ini bisa dihidupi dengan baterai kita sendiri,” tutur Nizam. [red-uns.ac.id]