Kegiatan Focus Group Discussion: Peran RBM Dalam Pemenuhan Hak Difabel

Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional (PUSDEMTANAS) Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerjasama dengan SEHATI dan KARINA menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran RBM Dalam Pemenuhan Hak Difabel” pada hari Rabu, 1 Agustus 2012 di Ruang Sidang II lantai 2 Gedung LPPM UNS. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional (PUSDEMTANAS) LPPM UNS Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc. yang dihadiri oleh 30 orang, diantaranya:

  1. dr. Yuni (Kepala Puskesmas Nguter, Sukoharjo)
  2. Puji Handayani (Kader Posyandu Nguter)
  3. Perwakilan dari SEHATI
  4. Perwakilan dari KARINA
  5. Dr. Gunarhadi (Kepala Pusat Penelitian Rehabilitasi dan Remidiasi (PPRR) LPPM UNS)
  6. Segenap peer group PUSDEMDEMTANAS LPPM UNS.

Sebagai narasumber dalam kegiatan FGD tersebut adalah Edy Supriyanto dari SEHATI dan Pramono Murdoko dari KARINA dan dimoderatori oleh Ibu Sunny Ummul Firdaus, S.H., M.H.

Edy Supriyanto menjelaskan bahwa jumlah difabel Sukoharjo laki-laki sebanyak 6.568 orang, perempuan sebanyak 6.558 orang dan  anak-anak sebanyak 791 anak. Dasar Hukum yang menjadi acuan adalah Perda Nomor: 7/2009 tentang Pemberdayaan Penyandang Cacat dan Peraturan Bupati Nomor: 21/2010 tentang Pelaksanaan Perda.  Rehabilitasi merupakan proses refungsialisasi dan pengembangan untuk memungkinkan difabel mampu melaksanakan fungsi tubuh maupun sosialnya secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Rehabilitas Bersumberdaya Masyarakat (RBM) merupakan sebuah strategi pembinaan wilayah dalam pemberdayaan masyarakat yang bisa mendukung terwujudnya ketahanan sosial masyarakat. Pramono Murdoko menambahkan bahwa Program RBM sangat simpel. Indonesia memakai matrik WHO (kesehatan, pendidikan, livelihood, pemberdayaan, sosial). Harapan dari tindaklanjut kegiatan ini adalah sebuah rekomendasi kepada stake holders terkait di daerah agar memperhatikan hak-hak warga Negara khususnya yang memiliki kebutuhan khusus dan dalam waktu dekat akan dilaksanakan penelitian kolaborasi antara PUSDEMTANAS, PPRR LPPM UNS dengan PPRBM, SEHATI dan KARINA. (PUSDEMTANAS LPPM UNS).