Seminar Nasional “Wong Cilik Peretas Karakter Bangsa”

Dewasa ini masalah karakter bangsa banyak dibicarakan. Banyak pihak menilai telah terjadi degradasi nilai-nilai karakter bangsa pada masyarakat khususnya generasi muda. Masyarakat Indonesia yang telah lama dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi keramahan dan sopan santun, gotong royong dan tolong menolong, serta hormat menghormati, sekarang telah mengalami degradasi karakter, yang mendorong hilangnya keharmonisan, kedamaian, keselarasan, serta kestabilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Nilai-nilai karakter bangsa yang mengalami penurunan dapat dipertahankan dan dilestarikan apabila kita merefleksikan kembali asal muasal nilai-nilai tersebut berkembang. Masyarakat kelas bawah atau wong cilik mau tidak mau dikatakan sebagai masyarakat yang menjadi sumber nilai-nilai karakter bangsa. Diakui bahwa kehidupan wong cilik erat dengan nilai-nilai tersebut.

Dalam rangka memuncul-kan peranan wong cilik sebagai peretas karakter bangsa, maka Program Studi Magister Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret mengadakan seminar bertema “Wong Cilik Peretas Karakter Bangsa” pada hari Kamis, 28 Juni 2012 pukul 08.00 WIB sampai selesai, bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Seminar menghadirkan tokoh-tokoh yang berkompeten dan mengundang masyarakat, generasi muda, mahasiswa, pemerhati sosial, dan praktisi dunia pendidikian. Seminar ini juga dihadiri oleh Alumni Program Pascasarjana Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret yang mengadakan acara Temu Alumni pada hari Rabu, 27 Juni 2012 pukul 19.00 WIB sampai selesai yang diketuai oleh Dr. Hermanu Joebagjo, M.Pd. selaku Ketua Ikatan Alumni sekaligus sebagai Ketua Program Studi Magister Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret.

Seminar ini sangat penting dilaksanakan untuk mengkaji dunia wong cilik dengan nilai-nilai karakter yang melingkupi kehidupan social mereka sehingga untuk memperoleh solusi dalam masalah berkehidupan di era globalisasi. [Humas Kantor Pusat UNS]