Lembaga Dakwah Fakultas Teknik UNS Gelar Rakornas VII
Lembaga Dakwah Kampus Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (LDK FT UNS) Surakarta menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Kampus Fakultas Teknik (FULDKT) VII. Acara yang digelar sejak tanggal 10 April 2015 ini ditutup dengan Seminar Nasional I-Tech, pada tanggal 12 April 2015.
Rakornas yang mengangkat tema “Menyongsong Masyarakat yang Berbudaya dan Maju dalam IPTEK” ini, diikuti oleh 69 peserta yang berasal dari dalam maupun luar Jawa, seperti Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain.
“Menjadikan kita secara bersama membangun satu visi, membantu LDK yang baru dalam memberikan gambaran, proker (program kerja—Red.) terealisasi, dan mewujudkan visi besar FULDKT; menciptakan masyarakat madani yang maju dalam IPTEK,” tutur Hans selaku penanggung jawab acara saat menyampaikan harapan adanya Rakornas ini.
Rakornas ini dibuka secara simbolis oleh pembina LDK Fakultas Teknik UNS, Syafii. Menariknya, dalam Rakornas ini, sempat dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Direktur Toyota Indonesia, I Made Dana M Tangkas yang sedang melakukan kunjungan ke Surabaya dan transit di Surakarta.
“Kebetulan Pak Ahyar sedang berkunjung ke Surakarta dan beliau ditunjuk sebagai khatib sholat jumat di Masjid Nurul Huda UNS. Karena beliau sampai lebih awal dibanding waktu sholat jumat, yaitu sekitar jam 10.30, maka kami meminta beliau untuk memberikan taujih sekaligus dengan Pak Made, selaku direktur Toyota Indonesia yang ikut serta dalam rombongan tersebut,” papar Hans lebih lanjut.
“Pak Ahyar memberikan pesan semangat kepada kita sebagai aktivis dakwah kampus. Beliau mengatakan bahwa tentu saja menjadi aktivis kampus itu sibuk, tetapi ada pepatah yang mengatakan bahwa orang yang berprestasi itu adalah orang sibuk, bukan orang yang tidak sibuk. Jadi,teman-teman dakwah kampus di samping mengembangkan dakwah dan pemahaman agama, pada saat yang bersamaan jangan lupa untuk mengukir prestasi, sehigga menjadi sosok intelektual dan spiritual,” tutup Hans. [azaria.red.uns.ac.id]