UNS TINGKATKAN HUBUNGAN KERJASAMA INTERNASIONAL

Rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S didampingi Kepala Kantor International Office, Agus D. Priyanto, MCALL telah menghadiri pertemuan ASAIHL Leadership Summit yang bertajuk “Capacity Building Global Partnership for Leadership and Excelence” yang diselenggarkan di Niagara Falls Conference Center, Buffalo, New York pada tanggal 19-22 Juni 2011. Dalam event ini UNS-Solo hadir sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang diundang dari wilayah Jawa Tengah/DIY. Selain UNS-Solo, Perguruan Tinggi Indonesia yang diundang dan hadir dalam event ini adalah IPB, UI, Universitas Hassanudin, Universitas Tadulako, Universitas Haluoleo, Universitas Pattimura, Universitas Sam Ratulangi, IAIN Makassar, IAIN Surabaya, IAIN Medan, dan STIE Perbanas Surabaya. Pertemuan diikuti 110 Perguruan Tinggi anggota dan 30 Perguruan non anggota yang berasal dari 13 negara.

Menurut Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S bahwa melalui forum seperti ini, UNS dapat mengembangkan jaringan kerjasama antar perguruan tinggi, baik dengan anggota maupun non-anggota ASAIHL. Oleh karena kegiatan diselenggarakan di Amerika, maka UNS juga bisa mengembangkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Amerika yang notabene bukan anggota ASAIHL. Salah satunya adalah Keuka College, yang sudah menyatakan akan hadir ke UNS akhir Juli ini sebagai tindak lanjut pengembangan kerjasama yang direncanakan akan dibuka program “3+1” untuk beberapa program studi S-1. Program “3+1” adalah merupakan program perkuliahan yang dapat ditempuh di UNS selama tiga tahun, yang satu tahun ditempuh di Amerika. Keuka college juga siap mengirim dosen untuk mengajar di UNS, jika program “3+1” ini nanti telah berjalan. Program ini dapat dijadikan program “Double Degree atau Credit Transfer”. Program serupa juga disepakati akan dibuka melalui kerjasama dengan 2 (dua) Perguruan Tinggi ternama di Malaysia, yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Putera Malaysia (UPM) Kuala Lumpur. Banyaknya mahasiswa Malaysia di Indonesia menginspirasi UNS untuk membuka program seperti itu, terutama untuk Fakultas Kedokteran. Jadi nanti mahasiswa UNS dapat mengambil beberapa mata kuliah di UKM maupun di UPM. Begitu pula mahasiswa UKM dan UPM juga dapat mengambil beberapa mata kuliah di UNS. UNS serius ingin menggarap program itu dan direncanakan bulan depan utusan UKM maupun UPM akan datang ke UNS untuk menindaklanjuti pertemuan di New York tersebut.

Hasil kunjungan dalam rangka peningkatan kerja sama internasional, di antaranya: dengan Pittsburgh University terjalin kerjasama di bidang akademik, yang sudah dimulai sejak tahun lalu. Bulan September, akan dikirim dosen UNS sebagai visiting scholar ke Pittsburgh University. Mereka juga siap menerima tenaga pengajar UNS untuk studi lanjut, dan dalam waktu dekat akan segera dikirim dosen UNS untuk menempuh studi lanjut S-3 di Pittsburgh University. Menurut rencana, UNS juga akan mendatangkan tim ahli dari Pittsburgh University untuk memberikan pelatihan mengenai manajemen pendidikan tinggi kepada seluruh jajaran pimpinan di UNS. Kegiatan akan digelar maraton selama dua minggu, tanggal 4-15 Juli 2011 yang akan datang. Topik yang akan dibahas meliputi peningkatan kualitas riset dan publikasi, kualitas tenaga pengajar, dan kualitas lulusan. Pada tanggal 18-22 Juli 2011, tim dari Florida State University (FSU) juga akan datang untuk memberikan pelatihan kepada dosen UNS mengenai Classroom Action Research. Kerjasama dengan FSU sudah dirintis sejak lama; yaitu dengan aktifnya UNS pada kegiatan Decentralized Basic Education (DBE-2) yang didanai USAID. UNS sudah menunjukkan kinerja yang baik, karena itu FSU pun serius menyambut untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan UNS. FSU siap menerima mahasiswa UNS untuk studi S-3, dan tinggal di sana selama tiga hingga empat bulan, dengan skema beasiswa sandwich DIKTI. Selain itu, FSU juga siap menjadi host bagi dosen UNS yang akan mengikuti Program of Academic Recharging. FSU juga tertarik untuk melakukan riset bersama peneliti UNS, terutama mengenai biodiversitas, energi terbarukan, dan mengenai isu-isu sosial seperti resolusi konflik, toleransi antar suku dan agama, dan lain-lain. Bahkan Rektor UNS sudah membicarakan hal-hal teknis untuk realisasi kerjasama ini dengan beberapa Dekan di sana, dan mereka sudah menanda tangani letter of intent sebagai bukti keseriusan para Dekan kepada Rektor FSU. Dalam kunjungan itu, setelah diterima Rektor FSU Prof. Dr. Eric Barron, Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S juga bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Joe Nosari, Direktur Pasca Sarjana FSU Prof. Dr. Nancy Marcus, Dekan Fakultas Teknik Prof. Dr. John Collier, Dekan Fakultas Ilmu Manusia Prof. Dr. Bellie Collier, Dekan Fakultas Pendidikan Prof. Dr. Marcy Driscoll, dan Direktur  Learning  System Institute Prof. Paul Parker. Rektor UNS optimis bahwa rintisan kerjasama ini tidak akan menjadi sleeping MoU. Dalam waktu dekat, Rektor akan pertemukan mereka dengan seluruh Dekan di UNS melalui tele-video conference untuk membicarakan jenis-jenis kegiatan dan langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan kedua belah pihak.

(International Office UNS).