MAHASISWA SENI RUPA DAN DESKOMVIS UNS GELAR PAMERAN
Terdorong oleh keinginan untuk tetap eksis berkarya dan juga menyalurkan bakat narsisme yang tertanam di benak para mahasiswa, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat artwork melalui media buku. Untuk membuktikan bahwa karya seni tidak selalu mahal, mereka yang tergabung dalam komunitas “Tugitu Unite”, pada tanggal 14 Desember 2009 berinisiatif menerbitkan buku dari kumpulan karya yang merupakan hasil fotokopi. Peluncuran buku perdana dari komunitas “Tugitu Unite” berjudul “Api Asmara” telah dilakukan di Kampus Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, mengingat sebagian besar anggota komunitas “Tugitu Unite” adalah mahasiswa Seni Rupa dan Desain Komunikasi Visual UNS.
Pada hari Selasa, 11 Januari 2011 bertempat di Gedung Kesenian Solo, komunitas “Tugitu Unite” telah menggelar pameran dan juga peluncuran buku edisi ulang tahun dengan judul “Rintihan UFO”. Menurut Editor buku “Tugitu Unite”, Agus Susanto, ide dibukukannya karya visual, cerpen maupun fotografi tersebut adalah berawal dari kegelisahan akan adanya wadah yang bisa mengakomodasi karya-karya mereka. Kalau hanya dipamerkan di dinding rasanya kurang ever lasting. Maka komunitas tersebut lebih memilih media buku, sehingga karya-karya mereka dapat dinikmati kapan saja. Selama 1 (satu) tahun terakhir, “Tugitu Unite” telah menerbitkan 6 (enam) edisi buku yakni:
- Api Asmara
- Ikan Akhir Zaman
- Dicokot Perawan Ibu Kota
- Sajak-sajak Kwalitet Istimewa
- Tugiman dan Tugiwati
- Rintihan UFO.
(Bagian Sistem Infromasi UNS).