UNS Diharapkan Bisa Menjadi Laboratorium Koperasi di Indonesia
Menindaklanjuti kebijakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mengelola atau mengarahkan Fakultas Ekonomi dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat serta wujud komitmen UNS terhadap pemberdayaan koperasi ke depan sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia, pada hari Senin, 12 November 2012 datang Menteri Koperasi dan UKM Dr. H.Syarifuddin Hasan, SE., MM., MBA.
Kedatangan Menteri Koperasi dan UKM RI di Fakultas Ekonomi tersebut selain untuk memberikan kuliah umum yang bertema “Koperasi Indonesia: Antara Cita dan Realita di Era Reformasi” bagi Program Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi UNS, juga merupakan wujud implementasi dari slogan fakultas ekonomi sendiri yaitu, Knowledge for prosperity.
“Fakultas Ekonomi UNS memiliki slogan Knowledge for prosperity, yaitu knowledge untuk kesejahteraan. Jadi pengetahuan diberikan kepada mahasiswa tidak hanya untuk pengetahuan tetapi juga diimplementasikan untuk kemakmuran kita bersama,” kata Dekan Fakultas Ekonomi UNS Dr. Wisnu Untoro, MS. dalam jumpa pers dengan wartawan Senin siang di Ruang Kuliah Program Doktor Fakultas Ekonomi UNS.
Demi mewujudkan kemakmuran bersama itulah Fakultas Ekonomi UNS ingin berupaya menggandeng dan memberdayakan koperasi sebagai modal ekonomi pembangunan yang ke depan diharapkan bisa diajarkan kepada seluruh mahasiswa S1. Selain itu, dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan bahwa koperasi juga merupakan suatu alternatif kajian yang bisa dilakukan mahasiswa doctor.
Wisnu juga berharap Kementerian Koperasi tidak hanya mengajarkan, tetapi juga menjadikan Fakultas Ekonomi UNS sebagai laboratorium koperasi Indonesia, khususnya di Indonesia bagian tengah.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM H.Syarifuddin Hasan, SE., MM., MBA. atau yang akrab disapa dengan Syarief Hasan mengemukakan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM menyadari bagaimana komitmen UNS dalam hal keberpihakan terhadap pendidikan perkoperasian. Oleh sebab itu, pantas jika dikatakan bahwa UNS adalah salah satu pioner dalam inkubator perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Harapannya, kementerian bisa memediasi peran akademisi dan masyarakat luas. Oleh karena itu, perlu komunikasi lebih intens kepada UNS yang kita banggakan ini,” ujar Syarief.
Selanjutnya, terkait dengan Kuliah Umum yang akan diberikan kepada mahasiswa Doktor ilmu ekonomi fakultas ekonomi UNS tersebut, Syarief Hasan mengungkapkan kebangaannya karena UNS adalah perguruan tinggi yang pertama kali mensosialisasikan UU No.17 tahun 2012 tentang perkoperasian yang baru saja ditandatangani oleh presiden baru-baru ini.
Dengan adanya undang-undang baru tersebut, Syarief berharap koperasi bisa menjadi Financial resources yang mandiri dan mampu mensejahterakan. Selain itu, rancangan undang-undang tersebut diajukan juga dengan tujuan untuk melindungi anggota, melindungi bentuk simpanan, serta profesionalisme dalam koperasi bisa akuntabel dan transparan, sehingga koperasi dapat berkembang seperti entitas pelaku bisnis lainnya.
“Saya memberikan penghargaan yang tinggi kepada rector dan sivitas akademika yang telah menginisiasi diadakannya kuliah umum ini. Mudah2an dengan demikian gerakan perkoperasian di Indonesia bisa semakin meningkat,” papar Syarief Hasan yang sejak Januari tahun ini merupakan dosen luar biasa mata kuliah Manajemen Strategi dan mata kuliah Koperasi dan Kemitraan Fakultas Pertanian UNS. (red.uns.ac.id).