Seminar Nasional Biodiversitas: Konservasi Keanekaragaman Hayati, Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat
Kelompok Studi Biodiversitas Jurusan Biologi FMIPA UNS pada hari Sabtu, 10 Nopember 2012 mengadakan Seminar Nasional Biodiversitas dengan tema “Konservasi Keanekaragaman Hayati, Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia.”
Seminar yang diselenggarakan di Aula Gedung B FMIPA UNS, diikuti oleh lebih dari 100 peserta terdiri dari pemakalah oral dan poster yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia diantaranya UI, UNAIR, Univ. Udayana, Univ. Andalas, UPI Bandung, UNSOED, LIPI dan lain-lain.
Acara Seminar Nasional dibuka oleh Dekan FMIPA UNS, Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc (Hons), Ph.D, dengan ditandai pemukulan gong didampingi oleh ketua panitia.
Tampil sebagai keynote speaker Prof. Dr. Jatna Supriatna, Guru Besar Konservasi Universitas Indonesia, dengan judul makalah “Melestarikan Keanekaragaman Hayati, Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia.”
Adapun pembicara utama adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger (Pengageng Keraton Surakarta Hadiningrat). Dalam pemaparan makalahnya yang berjudul “Filosofi dan Laku Budaya Jawa dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati; Pengelolaan Keraton Surakarta sebagai Teladan.” Beliau menyampaikan bahwa pada lapisan masyarakat Jawa banyak yang didasarkan pada ilmu titen yang diterapkan di berbagai bidang kehidupan, terbukti berkontribusi besar bagi pelestarian kekayaan hayati.
Sementara itu, pembicara kedua, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si (Pakar Biologi Konservasi UNS) menyampaikan makalah dengan judul “Kearifan Lokal dalam Perspektif Ilmiah; Upaya Melacak, Memperkaya dan Membangun Alternatif Sistem Konservasi Keanekaragaman Hayati.” Dalam paparannya beliau menyampaikan, banyak potensi masyarakat Indonesia berbasis kearifan lokal dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang sebenarnya cukup efektif, namun semakin banyak ditinggalkan karena nilai-nilainya tidak difahami secara ilmiah.
Tujuan dari seminar ini, menurut ketua panitia, M.Ridwan adalah meningkatkan pemahaman masyarakat akan kekayaan hayati dan budidaya nusantara sebagai aset pendukung kesejahteraan, memperkenalkan dan meningkatkan peran budidaya lokal dalam pelestarian keanekaragaman hayati.
Setelah acara break istirahat siang, untuk peserta pemakalah oral dibagi menjadi delapan kelas paralel, dimana masing-masing kelas terdiri dari 8-9 peserta dengan dipandu oleh seorang moderator. (Humas Fakultas MIPA UNS).