Akbar Tandjung: ASEAN Community Harus Terwujud
Tokoh Nasional Akbar Tandjung meminta agar ASEAN Community pada tahun 2015 harus segera terwujud. Sehingga komunitas itu bisa menjadi komunitas yang dihargai, diapresiasi oleh bangsa-bangsa lain.
“Selain itu, dengan adanya komunitas tersebut, tingkat pertumbuhan di ASEAN bisa berlangsung lebih cepat dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada serta sumber daya alam yang kini dimiliki,” kata Akbar saat jumpa pers di gedung Rektorat UNS pada hari Minggu, 2 September 2012 pagi.
Hal senada datang dari Guru Besar FISIP UNS Prof. Andrik Purwasito saat menjadi pembicara dalam Seminar Internasional Masa Depan Bangsa-bangsa Melayu di Tengah Krisis dan Perubahan Politik Global, di gedung Rektorat UNS. Ia berpendapat, “Keberadaan ASEAN dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh bangsa-bangsa Melayu sebagai payung untuk mencapai kepentingan yang lebih luas, baik survive dan existence, tetapi juga menjadi pusat perhatian dunia atau global concern dan pusat kepentingan dunia atau global interest.”
Untuk itu, Andrik mengingatkan, kiblat peradaban dan pengembangan sains dan teknologi haruslah berlandaskan kearifan lokal yang dimiliki bangsa-bangsa Melayu, seperti pengembangan pemikiran cerdas dari pemimpin Bangsa-bangsa Melayu seperti Bung Karno, Sutan Sjahrir, Tun Mahathir Mohamad, HOS Tjokroaminoto, dll.
Hal yang sama juga diungkapkan Rektor Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. Ia mengungkapkan, untuk menyongsong terwujudnya ASEAN Community pada 2015, perlu adanya kerjasama yang kuat di kalangan anggota ASEAN khususnya di antara sesama bangsa-bangsa Melayu.
“2015 adalah tonggak yang harus disiapkan sebaik-baiknya agar orang Melayu tetap eksis dan harus bermanfaat bagi orang Melayu bukan malah tertindas,” kata Ravik. (red-uns.ac.id).