Iodium Terbukti Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak
Iodium yang ditambahkan ke dalam air minum terbukti efektif meningkatkan kecerdasan anak-anak usia 25-29 bulan. Hal itu diungkapkan Dr. dr. Yulia Lanti Retno Dewi saat ditemui wartawan seusai Sidang Senat Terbuka Terbatas di Ruang Sidang II Gedung Rektorat UNS pada hari Senin, 23 Juli 2012.
Yulia menjelaskan, hubungan antara kekurangan Iodium dengan perkembangan kecerdasan bersifat langsung. Selain itu, sekitar 54 jta penduduk di Indonesia rentan terhadap gangguan akibat kekurangan Iodium. “Hal itu berdampak rawan pada timbulnya gondok, kretin, termasuk gangguan kecerdasan, gangguan mental, dan gangguan perkembangan fisik,” jelas Yulia.
Lebih jauh, ia memaparkan bahwa anak prasekolah usia 25-29 bulan yang tinggal di daerah endemik kekurangan Iodium termasuk ke dalam golongan rentan terhadap gangguan akibat kekurangan Iodium. “Penambahan Iodium melalui air minum yang ditempatkan dalam kendi dapat meningkatkan kadar Iodium urin dan kecerdasan anak prasekolah usia 25-29 bulan,” jelasnya.
Yulia memilih kendi sebagai wahananya mengikuti kondisi geografis, sosiologis, dan epidemologis masyarakat pedesaan tempat ia melakukan penelitian. “Penggunaan kendi terbukti praktis, mudah, murah, efektif, dan ramah lingkungan,” ungkap Yulia.
Keberhasilan Yulia mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Iodisasi Air Minum dalam Kendi terhadap Kadar Iodium Urin dan Kecerdasan Anak Usia 25-29 bulan menjadikan Yulia sebagai doktor ke-49 yang dihasilkan UNS dan lulus dengan nilai 3,90 atau mendapat predicat cumlaude. (Tim Web UNS).