Diterapkannya SSO, Civitas Akademika UNS Bakal Bisa Akses Internet tanpa Batas
Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT Puskom) UNS telah mengembangkan Single Sign On (SSO). SSO sendiri merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk semua civitas akademika UNS agar dapat mengakses Sistem Informasi Manajemen (SIM) UNS, seperti portal website universitas/ fakultas/ pascasarjana, perpustakaan, webmail, Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), registrasi online, Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), dan layanan internet lainnya yang terdapat di lingkungan UNS hanya dengan menggunakan satu akun untuk melakukan akses.
Akun itu nantinya akan berbentuk email yang berada di bawah domain user@student. uns.ac.id, bagi mahasiswa, dan user@staff.uns.ac.id, bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan pegawai lain. Untuk mendapatkan akun tersebut, civitas akademika hanya perlu melakukan aktivasi email dengan mengakses portal http://profil.uns.ac.id. Setelah memilih menu Aktivasi Email, civitas akademika akan diminta untuk memasukkan NIP/NIK, bagi pegawai, dan NIM serta PIN dari bank, untuk mahasiswa. Dengan mengikuti alur pembuatan, maka jadilah akun tersebut dan siap untuk digunakan.
Bukan tanpa sebab UPT Puskom UNS mengembangkan SSO. Permasalahan manajemen penggunaan layanan internet di lingkungan UNS yang sedikit menyulitkan menjadi salah satu dasar pembuatan program tersebut. ““Maka kemudian muncul ide untuk bikin Single Sign On, sehingga nanti diharapkan warga UNS ketika mengakses SIM UNS secara keseluruhan itu hanya cukup mengingat satu username satu password,” terang Ristu Saptono, Sekretaris UPT Puskom UNS.
Masalah yang dimaksud contohnya adalah ketika seorang mahasiswa FMIPA yang tidak mempunyai password untuk menggunakan layanan internet di Fakultas Teknik (FT), maka dia tidak bisa berselancar di sana. Dengan diterapkannya SSO ini, civitas akademika UNS diharapakan bisa mengakses layanan internet di seluruh lingkungan UNS.
SSO ini juga diaplikasikan untuk mengatasi layanan internet yang digunakan oleh orang-orang yang bukan merupakan warga UNS. Dikarenakan masalah pertanggungjawaban penggunaan bandwidth, pihak UPT Puskom UNS tidak ingin ”kecolongan” dan ingin melakukan pengetatan. Alurnya adalah ketika seseorang ingin menggunakan layanan internet UNS, maka ia akan diarahkan oleh sistem ke laman internet.uns.ac.id. Di sana tersedia kotak dialog berisi email dan password yang harus diisi. Bagi nonwarga UNS yang tidak memiliki email dan password, maka akan menggunakan layanan internet UNS dengan akun Guest. Akun tersebut hanya bisa didapat dengan cara mendaftarkan diri ke Admin Unit Kerja masing-masing pada jam kerja.
Pihak UPT Puskom UNS sendiri berencana melakukan ujicoba di area kantor pusat dan FT selama dua minggu dimulai 1 April 2015. ““Di FT kan kebetulan penggunanya aktif. Kalau ternyata di sana sudah ada banyak masukan, nanti kita stop dalam artian melakukan evaluasi untuk kemudian kita (bisa-red) terapkan di fakultas lain,” papar Ristu lebih lanjut. Penerapan tersebut akan dilakukan secara bertahap.
UPT Puskom UNS yang nantinya akan berubah nama menjadi UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini juga bekerja sama dengan Google. Sebagai salah satu langkah untuk mendukung dunia kependidikan, pihak Google menyediakan tempat penyimpanan (storage) yang sangat besar. Jika pada domain user@gmail.com Google menyediakan storage sebesar 15 GB, maka pada domain user@staff.uns.ac.id dan user@student.uns.ac.id jauh lebih besar, masing-masing sebesar 10 TB dan 5TB. [dodok.red.uns.ac.id]