Seminar Internasional Pendidikan Seni Budaya 2013

Berbagai paham yang hadir di dalam ruang globalitas telah berhasil menjadi magnet yang mampu menarik sebagian besar elemen masyarakat dunia. Bak trend-setter dalam dunia fashion, negara-negara kapitalis mampu merajai dan mencuri perhatian masyarakat untuk mengikuti lenggokan tubuh kapitalisme. Budaya hedonis dan keinginan untuk meletakkan kepentingan dunia di atas segalanya menjadi identitas yang ditonjolkan oleh paham ini. Hingga dapat dirasa, seakan-akan budaya lokal tengah berada di bawah bayang-bayang kedahsyatan kapitalisme.
Globalisasi menyebabkan pergesekan yang cukup tajam dan menelan budaya-budaya terdahulu dengan terobosan kapitalisme tersebut, berbagai keragaman bermunculan dan mengarahkan budaya tradisi ke jurang keterpuru-kan tanpa adanya landasan yang kokoh dari para masyarakatnya. Kebobrokan inilah yang akan menja-dikan para generasi muda dalam kancah pendidikan mengalami keme-rosotan krisis budaya, keterpurukan budaya tersebut akan bertambah jika tidak adanya kesadaran akan pentingnya memahami keberagaman dan makna kearifan lokal yang ada dalam seni budaya.
Namun demikian paham yang diperoleh dari negara-negara adikuasa tersebut sebenarnya hanyalah menjadi suatu politik makna yang memiliki ekspektasi untuk memperoleh pengakuan atas eksistensi dirinya. Kesenian dan kebudayaan merupakan bidang yang dapat digunakan untuk mewujudkan misi dunia untuk mengglobalkan apa yang dianggap lokal tanpa mengubah substansi yang dikandungnya. Karena kesenian dan kebudayaan sendiri memiliki kekuatan terbesar sebagai identitas suatu bangsa. Seni budaya membawa nilai-nilai tradisi yang telah dibangun oleh pendahulu-pendahulu yang memiliki cita rasa estetika yang tinggi sesuai dengan jati dirinya. Nilai-nilai spiritualitas dan humanitas menjadi ciri khas seni budaya lokal yang pantas dipertahankan dan dikembangkan.
Pendidikan secara umum dianggap sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan kepada generasi penerus. Khususnya pendidikan seni budaya yang telah mendapatkan ruang untuk mengaktu-alisasi dan mengeksplorasi diri terkait dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Oleh karena itu sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal di tengah globalsasi dan kapitalisme melalui pendidikan seni budaya ini, digelar sebuah seminar internasional yang mengangkat tema “Keberagaman dan Makna Nilai Kearifan Lokal sebagai Sumber Inspirasi dalam Pembelajaran Seni Budaya yang Bermartabat dalam Jagad Pendidikan Kita di Tengah Kegalauan Kapitalisme”.
Seminar akan digelar pada Rabu, 13 Maret 2013 mulai pukul 07.30 – 16.00 WIB di Aula Gedung F Lantai 3 FKIP UNS Surakarta, Jl. Ir. Sutami No. 35 A Kentingan Surakarta.
Pemateri dalam Seminar Internasional tersebut antara lain:

  1. Prof. Dr. Masakatsu Tozu (Jepang)
  2. Prof. Dr. Ismail Ibrahim (Malaysia)
  3. Dr. Baharuddin (Brunei)
  4. Prof. Dr. Sofyan Salam M.Ed (Indonesia)
  5. Prof. Dr. Dieter Mack (Jerman)

Keynote Speaker: Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, M.A. (UNNES). Peserta seminar internasional berasal dari:

  1. Dosen
  2. Guru seni budaya (rupa, musik, drama dan tari)
  3. Mahasiswa S1, S2, S3 (dalam dan luar negeri)
  4. Pengamat pendidikan (Expert)
  5. Pengamat seni
  6. Pengamat pendidikan seni rupa
  7. Praktisi Seni Budaya
  8. Delegasi / utusan

Untuk pendaftaran peserta seminar dilakukan dengan mengirim pernyataan (berisi identitas dan pernyataan mendaftar sebagai peserta) dilampiri tanda bukti pembayaran, melalui e-mail: internasionalseminar. artedu2013@yahoo.com. Bukti pembayaran dapat diserahkan langsung kepada panitia pada saat pendaftaran ulang. Informasi lebih lanjut hubungi sekretariat panitia atau contact persons:

  1. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. (08172856782)
  2. Endang Sri Handayani, S.Sn. (081225849609)
  3. Endang Widiyastuti, S.Pd., M.Pd. (081548674971)

Kontribusi Peserta :

  1. Mahasiswa S1 Rp. 50.000,00
  2. Mahasiswa S2/ Umum Rp. 100.000,00
  3. Mahasiswa S3 Rp. 150.000,00
  4. Dosen/Guru Rp. 150.000,00

Kontribusi Pemakalah Pendamping
Rp 250.000,00
Pembayaran kontribusi pemakalah pendamping dan peserta melalui:

  1. BNI Taplus Cab. UNS No. Rek. 0113042783, a.n. Endang Sri Handayani S.Sn.
  2. BTN Cab. UNS No. Rek. 00191-01-51-005165-1 a.n Endang Widiyastuti, S.Pd., M.Pd.

Selambat-lambatnya pada tanggal 9 Maret 2013. [FKIP UNS]