LPPM Target 10 Persen Publikasi Jurnal Internasional

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menargetkan sebanyak 10 persen jurnal ilmiah yang dimiliki dosen UNS bisa terpublikasikan di jurnal internasional pada tahun 2013. Target itu ditetapkan mengingat capaian publikasi jurnal internasional UNS baru membukukan 22 artikel pada tahun 2012. “Angka 10 persen yang dimaksud itu dari 600 dosen yang aktif yang menjadi ujung tombak kita,” ungkap Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si, Kepala LPPM UNS kepada wartawan pada hari Sabtu, 5 Januari 2013.
Kendati optimis dengan target tersebut mampu meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional UNS, Darsono mengaku menghadapi beberapa kendala utamanya adalah penguasaan bahasa Inggris oleh peneliti untuk penulisan jurnal internasional. “Sebenarnya yang pertama itu atmosfir internasionalisasi yang belum optimal dan dari sisi biaya juga mempengaruhi,” terang Ketua LPPM.
Kendala dalam penguasaan bahasa Inggris diamini peneliti yang juga dosen Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS Dr. Sahid Teguh Widodo, SS., M.Hum. Sahid tidak menyangkal, bahasa Inggris menjadi kendala di kalangan dosen tapi tidak semua dosen demikian. Dia menegaskan bahwa bahasa Inggris yang digunakan untuk penelitian berbeda dengan yang digunakan untuk percakapan.
“Benar bahasa Inggris jadi kendala walau sebenarnya para dosen mampu berbahasa Inggris. Tapi, memang penggunaan bahasa Inggris dalam penelitian beda. Sistem tata tulis jurnal ilmiah internasional itu beda,” kata Sahid yang jurnalnya bertajuk Tradisi Petangan dalam Masyarakat Jawa, Kajian Etnolinguistik terbit di Gema Online Universitas Kebangsaan Malaysia belum lama ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa terobosan dilakukan oleh Darsono antara lain: membuka klinik konsultasi bagi para dosen yang mengalami kesulitan berbahasa Inggris, memberikan desiminasi publikasi internasional serta aktif menginisiasi kolaborasi riset internasional. LPPM juga memberikan skema beasiswa riset bagi mahasiswa asing di UNS dengan mewajibkan keluaran berupa publikasi jurnal internasional. Ditambah lagi dengan beberapa skema penelitian dan pengabdian, yang bersumber dari: DIPA P2M, Dikti, DIPA BLU UNS, dan berbagai instansi pengembang riset lainnya. [red-uns.ac.id]