Lima Ilmuwan Terima Penghargaan HIPIIS 2013

Sebanyak lima ilmuwan sosial dianugerahi penghargaan oleh Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) 2013 sehubungan dengan kontribusi mereka dalam dunia ilmu sosial. Kelima ilmuwan tersebut yaitu Prof Dr Sediono Tjondronegoro, Dr Ignas Kleden, Dr Yudi Latief, DR (HC) Mustafa Bisri, dan Prof Dr Siti Musdah Mulia.

Kelima tokoh tersebut mendapatkan penghargaan ilmu-ilmu sosial setelah melalui proses seleksi steering committee HIPIIS yang diketuai mantan Mendiknas, Prof Dr Malik Fajar. “Nama-nama yang direkomendasikan telah melalui steering committee. Karena kontribusi mereka di bidang ilmu sosial yang sangat luar biasa,” ujar Ketua Umum HIPIIS, Prof Dr Sofian Effendi kepada wartawan usai membuka Seminar Nasional dan Kongres HIPIIS di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (23/10/2013).

Prof Dr Sediono Tjondronegoro, sosiolog, Institut Pertanian Bogor (IPB), dinilai layak mendapatkan penghargaan HIPIIS atas kontribusinya di bidang ilmu sosial, utamanya penelitian pendidikan dan pelatihan ilmu sosial yang menyangkut pertanian dan pedesaan. Dr Ignas Kleden, sosiolog Universitas Indonesia (UI), banyak menulis mengenai ilmu sosial dan terlibat dalam berbagai forum ilmu sosial. Dr Yudi Latif, penerima penghargaan HIPIIS 2013 termuda, dinilai menguasai sistem pemerintahan Indonesia dan filsafat. Sedangkan, DR (HC) Mustafa Bisri memiliki pemikiran yang sangat luar biasa selain puisi-pusi karyanya. Lalu, satu-satunya perempuan yang memperoleh penghargaan HIPIIS 2013 ini, Prof Dr Musdah Mulia. ia banyak mengkritisi masalah-masalah sosial dalam peran wanita di pembangunan Indonesia.

Penyerahan penghargaan HIPIIS 2013 dihelat Rabu malam (23/10) di Pendapi Ageng, Balai Kota Surakarta. Dalam acara tersebut juga diadakan seminar nasional dan Kongres HIPIIS yang diikuti oleh para pakar dan ilmuwan sosial di Indonesia, seperti Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto, Mahfud MD, Komarudin Hidayat Mochammad Sobary, Anies Baswedan, Malik Fajar, Badia Perizade, dan Azyumardi Azra.

Sebelum ini, Kongres nasional HIPIIS dihelat pada 1998 di Jakarta, namun tanpa Seminar Ilmu-Ilmu Sosial. Oleh karena itu, pada 2013 ini, HIPIIS dihidupkan kembali dengan diadakannya Kongres dan Seminar Nasional bertema Pengembangan Ilmu Sosial Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.

Sementara itu, Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi MS, mengungkapkan kongres dan seminar kali ini dilakukan untuk menghimpun pemikiran, pengalaman dan inovasi sosial dalam pengembangan ilmu sosial dan pembangunan nasional. “Juga menjaring naskah hasil penelitian terbaru untuk didiskusikan dan ditelaah dalam forum diskusi terfokus. Sebelumnya (kongres dan seminar) HIPIIS sempat vacuum meski peran ilmuwan sosial masih berjalan dengan baik,” tandasnya. [red-uns.ac.id]