CPNS UNS Minim Pendaftar
Jumlah pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui pendaftaran online masih minim. Berdasarkan informasi dari admin CPNS online Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sampai Sabtu (28/09) baru terdapat pendaftar sebanyak 562 orang. “Jumlah pendaftar CPNS UNS berdasarkan informasi dari admin CPNS online Kemdikbud sampai Sabtu (28/09/2013) kemarin ada sejumlah 562 orang,” terang Pembantu Rektor (PR) II UNS Jamal Wiwoho.
Dari pendaftar sebanyk itu, 353 orang diantaranya melamar posisi administrasi atau tenaga kependidikan, yang masuk pada CPNS golongan II C. Sedangkan 209 orang lainnya melamar posisi dosen atau tenaga pendidik, yang termasuk dalam CPNS golongan IIIB. Jamal melanjutkan, pendaftar yang melamar posisi tenaga pendidik harus berkualifikasi minimum lulusan Strata Dua (S-2). Dari 209 pelamar tenaga pendidik, 156 orang merupakan lulusan S-2, 46 orang lulusan Strata Satu (S-1) profesi, tujuh orang dari spesialis.
Sekalipun pendaftar CPNS UNS online telah menembus 526 orang, jumlah pendaftar yang sudah melengkapi berkas fisik hanya sedikit. Jumlah berkas pendaftar CPNS UNS online yang masuk via PO BOX UNS yaitu PO BOX 193 Solo 57100 baru mencapai 35 berkas. “Jumlah 562 ini via online dan setelah itu mereka masukkan berkas. Banyak yang daftar secara online tetapi yang melengkapi fisik sedikit, yang masuk PO BOX UNS baru 35. Segala informasi perihal CPNS UNS bisa dibuka melalui www.kepeg.auk.uns.ac.id,” ujarnya.
Pendaftaran online CPNS UNS ini sendiri sempat mengalami gangguan yaitu pada tiga hari pertama akibat gangguan kesalahan teknis dan banyaknya pendaftar yang masuk ke dalam website http://cpns.kemdikbud.go.id. Sehingga website tersebut tidak dapat dibuka. Untuk mengatasi masalah tersebut, pendaftaran dipindah ke alamat http://registrasi.cpns.kemdikbud.go.id. Pemindahan ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik selama proses registrasi CPNS di lingkungan Kemendikbud.
Pada 2013 ini, UNS akan merekrut 33 formasi CPNS untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dengan 25 formasi untuk tenaga pendidik dan 8 formasi untuk tenaga kependidikan. Jamal mengungkapkan pembukaan CPNS UNS ini masih belum memenuhi kebutuhan riil di UNS. Pasalnya, lebih banyak PNS UNS yang pensiun dibandingkan dengan yang mendaftar tiap tahunnya. Kebutuhan tenaga pengajar seperti dosen, akan menempati delapan fakultas di UNS. Yaitu tiga orang di Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR), dua orang di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dua orang di Fakultas Ekonomi (FE), dua orang di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), sembilan orang di Fakultas Kedokteran (FK), dua orang di Fakultas Pertanian (FP), tiga orang di Fakultas Teknik (FT), dan dua orang di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sedangkan untuk tenaga kependidikan harus berkualifikasi Diploma Tiga (D-3). Dan yang dibutuhkan yakni yang berkualifikasi D-3 Akuntansi, D-3 Perpustakaan, D-3 Hiperkes, D-3 Kimia, D-3 Keperawatan, D-3 Teknik Industri, dan D-3 Teknik Sipil.
Sementara itu Rektor UNS Ravik Karsidi menyebutkan tahun ini pihaknya telah mengajukan lebih dari 160 formasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Namun adanya keterbatasan kuota nasional, UNS hanya menerima 33 kuota formasi CPNS. Untuk memenuhi kekurangan tenaga tersebut, khususnya pada tenaga pendidik, UNS berencana akan merekrut dosen tetap non PNS seusai pelaksanaan CPNS. “Sebenarnya ini dialami semua PT (perguruan tinggi tentang terbatasnya kuota yang diberikan), tidak hanya UNS. Karena pada tahun ini yang diajukan dari Dikti (pendidikan tinggi) lalu oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara) ada sekitar 2.000 CPNS yang akan direkrut secara nasional lalu didistribusikan ke semua PTN dan Kopertis. UNS sendiri ajukan lebih dari 160 tapi yang di-acc hanya 33. Padahal tahun ini yang pensiun ada 72 dosen, dan solusinya nanti kami rekrut dosen tetap non PNS setelah CPNS,” tandas Ravik.[red-uns.ac.id]