300 Bidikmisi Tambahan UNS Turun
Sejumlah 300 beasiswa Bidikmisi tambahan Universitas Sebelas Maret (UNS) turun secara resmi. Bidikmisi tambahan yang sebelumnya baru disampaikan secara lisan, akhirnya diperkuat oleh adanya Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Alokasi Bidikmisi UNS yang turun Selasa (13/8). Dengan penambahan ini, UNS memperoleh 1.320 Bidikmisi pada 2013.
“Hari ini (13/8) telah turun SK dari pusat tentang Alokasi Beasiswa Bidikmisi UNS, sehingga total UNS akan menerima Bidikmisi sejumlah 1.320. Sebelumnya baru 1.020, namun kami ajukan lagi 300. Disetujui tetapi secara tertulis belum ada, untuk sisanya yang kami ajukan lagi hingga berjumlah 1.400 masih belum (disetujui),” tutur Pembantu Rektor I UNS Drs. Sutarno, MSc, P.hD kepada wartawan.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk memverifikasi para calon mahasiswa baru yang telah mendaftar pada Tahun Akademik 2013/2014. Saat ini, tugas tim verifikasi sudah mendekati 100 persen dan diperkirakan akan segera selesai sebelum akhir Agustus 2013. Berdasarkan itu, penerima Bidikmisi akan dirapatkan dan diputuskan. “Saat ini mendekati 100 persen untuk verifikasi, permasalahan kita ajukan untuk verifikasi dan tidak hanya comotan. Harapan sampai sebelum diserahkan sudah ada kepastian (Bidikmisi yang diterima), tetapi masih akan dirapatkan,” ungkapnya.
Verifikasi, lanjutnya, sangat perlu dilakukan, tidak hanya cukup sekali bahkan bila perlu dilakukan tiga kali. Verifikasi dilakukan agar beasiswa tersebut tepat sasaran. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sempat ditemui mahasiswa termasuk mampu dan memiliki rumah tingkat di tepi jalan besar mengajukan Bidikmisi. “Sebelumnya ada yang sekali dikunjungi, namun ada pula yang sampai tiga kali karena tim ragu. Rumah tingkat di pinggir jalan besar kok njaluk (minta) Bidikmisi, misalkan seperti itu,” tandas dia.
Adapun peserta yang gugur dan dicoret dari Bidikmisi 2013 masih belum dapat dipastikan. Karena masih menunggu verifikasi yang belum selesai dan rapat tim untuk kompilasi. Setelah itu, penerimanya akan diputuskan. Namun demikian, bila melihat dari tahun-tahun sebelumnya, UNS rata-rata mencoret 40 mahasiswa yang tidak berhak Bidikmisi. “Yang dicoret banyak ada puluhan tahun sebelumnya, lebih dari 30, sekitar 40-an yang digugurkan karena tidak penuhi syarat. Bahkan ada golongan IV, tetapi juga tergantung banyak sedikitnya (Bidikmisi yang diterima). Untuk yang tahun ini masih akan dirapatkan kira – kira sebelum tanggal 27 (Agustus 2013). Kalau ada nanti menyesuaikan dan kita carikan gantikan, mestinya yang tidak direkomendasikan tetapi itu direkomendasikan,” tambah dia.
UNS memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang dicoret dari Bidikmisi untuk tetap berkuliah. Mereka diberikan pilihan untuk tetap membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa lainnya. “Kalau diterima tetapi verifikasi tidak lolos maka harus membayar. UNS berikan toleransi dengan menawarkan gelem bayar po ra (mau membayar atau tidak),” kata Sutarno.
Sementara itu, Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS berharap pengaplikasian Bidikmisi 2013 ini dapat tepat sasaran. Karena beasiswaHingga 2013 ini, UNS telah menerima empat Bidikmisi, yaitu sekitar 600 pada 2010, sekitar 700 pada 2012, 1.020 pada 2012, dan sementara 1.320 pada 2013.