Peluang Pengembalian Naskah Kuno Semakin Terbuka

Peluang Institut Javanologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk meminta naskah-naskah kuno yang ada di Leiden, Belanda, semakin terbuka. Hal itu menyusul permintaan Leiden untuk dikirim data naskah yang akan dipulangkan.

Ketua Institut Javanologi UNS Sahid Teguh Widodo mengungkapkan, permintaan Leiden itu sudah dipenuhi. Namun, ia menyayangkan, pihaknya hanya bisa mengirimkan sebanyak 100 data naskah kuno mengingat keterbatas waktu penyusunannya.

Sahid menguraikan, penyusunan data naskah kuno yang akan diminta tidak mudah. Sebab, data yang dikirimkan harus sama dengan data yang dimiliki Perpustakaan Leiden, seperti: judul, pemilik koleksi, dan nomor katalog. “Data yang dikirimkan harus lengkap dan akurat sehingga memudahkan pencarian naskah kuno di antara puluhan koleksi yang ada,” urai Sahid, Jumat (26/7).

Dia berharap, 100 data naskah kuno yang ia kirimkan bisa semuanya terpenuhi. Ini akan menjadi langkah awal untuk memulangkan puluhan ribu koleksi lain yang masih berada di Leiden. “Kami berharap 100 data naskah kuno yang kami ajukan bisa terpenuhi. Jadi, kamu punya peluang untuk meminta yang lain karena kalaog naskah kuno yang ada di Leiden ada tiga jilid,” tutur Sahid.

Kendati demikian, Sahid belum bisa memastikan bagaimana bentuk naskah kuno yang bakal diterimanya. Namun, pihaknya siap untuk mengamankan naskah kuno yang diterima apapun bentuknya baik berupa hardcopy, softcopy, maupun roll film.

Naskah-naskah kuno yang akan diterima Javanologi nanti, lanjut Sahid, akan dititipkan sementara di Perpustakaan Manuskrip Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS. Hal itu ditempuhnya karena ruang untuk menyimpan naskah kuno berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Ruang untuk menyimpan disyaratkan agar memiliki suhu ruangan yang stabil sehingga naskah tidak mudah rusak. “Dari sana memang disyaratkan penerima naskah harus memiliki tempat representatif untuk menyimpan naskah agar tidak mudah rusak,” tandasnya.

Naskah-naskah kuno yang berada di Leiden terdiri dari naskah kuno Jawa, Jawa Kuno, dan Jawa Bali. Naskah-naskah itu berisi mengenai religi, pewayangan, sastra, filsafat, pengajaran, dan sebagainya.[red-uns.ac.id]