Ujian Masuk Pascasarjana Kokushikan University Digelar September
Universitas Sebelas Maret (UNS) bakal menggelar ujian masuk Pascasarjana Kokushikan University, Jepang, untuk pertama kalinya pada 4 September tahun ini. Ujian ini mengawali tahapan ujian berikutnya yang dihelat The Japan Foundation Jakarta pada 6 September 2013.
Untuk mengikuti seleksi tersebut calon peserta wajib mendaftarkan diri dengan melampirkan beberapa persayaratan, meliputi: calon peserta adalah lulusan Sarjana (S-1) semua jurusan; pengajar di perguruan tinggi untuk mata kuliah Bahasa Jepang atau yang berhubungan dengan Japanology; pegawai pemerintah atau peneliti yang berminat untuk meneliti tentang Jepang. Pendaftaran dibuka mulai 1 – 25 Agustus 2013.
Seleksi akan dihelat meliputi dokumen dan wawancara. Seleksi dokumen meliputi: curriculum vitae, ijazah S-1, transkrip nilai, serta surat rekomendasi. Bagi dosen dan mahasiswa, melampirkan surat rekomendasi dari rektor. Sedangkan, bagi pegawai pemerintah, melampirkan surat rekomendasi dari kepala kantor. Peserta diminta pula untuk melampirkan salinan surat rekomendasi dalam bahasa Jepang atau bahasa Inggris. Terakhir, peserta harus mengajukan rencana penelitian dalam bahasa Jepang.
Demikian sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Institut Javanologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Sahid Teguh Widodo kepada wartawan belum lama ini di gedung LPPM UNS. Sahid menjelaskan, seleksi itu menjadi tindak lanjut kerjasama antara UNS dan Kokushikan University.
Sementara, Masakatsu Tozu, perwakilan dari Kokushikan University, menegaskan, biaya pendidikan yang ditanggung oleh mahasiswa selama studi di Jepang termasuk murah. Tozu menyebutkan, untuk biaya research student selama setahun hanya menghabiskan sekitar 160.000 Yen atau sekitar Rp 16 juta. Angka itu jaug lebih murah jika dibandingkan dengan tempat lain yang mencapai 500.000 – 600.000 Yen pertahun.
Secara rinci Tozu menjabarkan, biaya pendidikan untuk tahun pertama sebesar 95.000 yen. Tahun kedua dan berikutnya 65.000 Yen. Sementara untuk biaya hidup di Jepang mencapai 120.000 Yen atau sekitar Rp 12 juta pertahun.
Tozu menandaskan, peluang beasiswa bisa didapatkan oleh mahasiswa setelah menempuh studi selama setahun. “Tahun pertama belum ada (beasiswa). Tapi, tahun kedua berpeluang untuk mendapatkan kalau poinnya bagus,” tandas Tozu.[red-uns.ac.id]