Seminar Nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila:Diskursus Komunisme di Indonesia”

Banyaknya pembubaran dan pengecaman diskusi terhadap idiologi Gerakan Kiri di Indonesia menarik untuk dicermati.Komunisme yang pernah hidup di Indonesia dicap sebagai sesuatu ideologi yang 100 persen salah.Tidak ada yang baik dari ideologi ini, bahkan tidak jarang komunisme juga dianggap ateis.

Berdasarkan fenomena tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sentraya Bhuana Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Santri (FORSIS) menggelar Seminar Nasional dengan tema: “Memperkokoh Ideologi Pancasila : Diskursus Komunisme di Indonesia” Acara dilaksanakan hari Kamis, 27 Februari 2014 Pukul 09.00 -13.oo WIB di Ruang Seminar Gedung III FSSR UNS.

Hadir sebagai pembicara, antara lain:

1.            Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd, M.Pd. Dosen Sejarah Universitas Negeri Semarang (UNNES), menyampaikan “Bahaya Laten Komunisme: Perspektif historis komunisme di Indonesia.

2.            Winarso, Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) 1965, menyampaikan materi “Pancasila di Tengah Arus Globalisasi, Perspektif Sekber 1965.”

3.            Drs. Supariyadi, M.Hum. Dosen Ilmu Sejarah FSSR UNS menyampaikan “Mendamaikan Masa Lalu, Babak Baru Sejarah Indonesia.

Dengan acara ini akan membuka perspektif baru mahasiswa dan masyarakat tentang komunisme dan juga bentuk ideologi lainnya yang dapat mengancam eksistensi Pancasila yang menjadi falsafah kehidupan bangsa ini.  [FSSR UNS]