LAZIS UNS Berbagi Air Bersih di Wonogiri
Melalui Program Berbagi Air, LAZIS UNS bersinergi dengan Rumah Zakat (RZ) Solo menyalurkan bantuan air bersih dan paket sembako di wilayah kabupaten Wonogiri, Senin (3/11). Penyaluran bantuan ini tepatnya di Dukuh Josari, Desa Pare yang terletak di Kecamatan Selogiri, sekitar empat kilometer dari pusat Kabupaten Wonogiri.Musim kemarau tahun ini Desa Pare kembali mengalami kekeringan, yang berakibat pada kekurangan sumber air bersih dan gagalnya hasil pertanian.
Menurut keterangan Kepala Desa Pare, Sugeng, warga disana memenuhi kebutuhan air sehari-hari dan pengairan bergantung pada sumber mata air yang ada di bawah bukit.Namun tahun ini beberapa sumber mata air sudah mengalami penyusutan dan kekeringan. Hal ini tentu saja menjadikan masyarakat krisis air bersih dan krisis pangan. “Tahun ini, dari 11 dukuh di Desa Pare, Dukuh Josari merupakan dukuh yang paling parah mengalami musibah kekeringan.Sumber mata air mengering”, jelasnya.
Kurang lebih 100 kepala keluarga di Dukuh Josari menerima bantuan air bersih dan paket sembako yang merupakan amanah dari para donatur LAZIS UNS dan RZ Solo.Melalui program donasi “Berbagi Air” LAZIS UNS untuk daerahkekeringan dan gagal panen sebesar Rp 50.000,- para donatur sudah bisa berpartisipasi dalam menyalurkan 1000 liter air atau 5 kg beras.
“Kami berharap, kedepan bisa bekerjasama dengan lembaga-lembaga ini dalam mengatasi musibah kekeringan yang efeknya jauh lebih panjang.Misalnya dengan membangun instalasi sumber dan penampungan air bersih”, pungkas Sugeng. [LAZIS UNS]
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
LAZIS UNS Berbagi Air Bersih di Wonogiri
Melalui Program Berbagi Air, LAZIS UNS bersinergi dengan Rumah Zakat (RZ) Solo menyalurkan bantuan air bersih dan paket sembako di wilayah kabupaten Wonogiri, Senin (3/11). Penyaluran bantuan ini tepatnya di Dukuh Josari, Desa Pare yang terletak di Kecamatan Selogiri, sekitar empat kilometer dari pusat Kabupaten Wonogiri.Musim kemarau tahun ini Desa Pare kembali mengalami kekeringan, yang berakibat pada kekurangan sumber air bersih dan gagalnya hasil pertanian.
Menurut keterangan Kepala Desa Pare, Sugeng, warga disana memenuhi kebutuhan air sehari-hari dan pengairan bergantung pada sumber mata air yang ada di bawah bukit.Namun tahun ini beberapa sumber mata air sudah mengalami penyusutan dan kekeringan. Hal ini tentu saja menjadikan masyarakat krisis air bersih dan krisis pangan. “Tahun ini, dari 11 dukuh di Desa Pare, Dukuh Josari merupakan dukuh yang paling parah mengalami musibah kekeringan.Sumber mata air mengering”, jelasnya.
Kurang lebih 100 kepala keluarga di Dukuh Josari menerima bantuan air bersih dan paket sembako yang merupakan amanah dari para donatur LAZIS UNS dan RZ Solo.Melalui program donasi “Berbagi Air” LAZIS UNS untuk daerahkekeringan dan gagal panen sebesar Rp 50.000,- para donatur sudah bisa berpartisipasi dalam menyalurkan 1000 liter air atau 5 kg beras.
“Kami berharap, kedepan bisa bekerjasama dengan lembaga-lembaga ini dalam mengatasi musibah kekeringan yang efeknya jauh lebih panjang.Misalnya dengan membangun instalasi sumber dan penampungan air bersih”, pungkas Sugeng. [LAZIS UNS]
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}