BEM UNS Gelar Ajang Mas dan Mbak UNS

Satu persatu finalis Mas dan Mbak Universitas Sebelas Maret (UNS) memasuki panggung. Berbalut beskap dan kebaya khas Jawa membuat beberapa finalis terlihat berjalan kagok di atas arena panggung Grand Final Mas dan Mbak UNS dalam acara Grand Closing Pekan Mahasiswa UNS 2014. “Penampilan kalian manglingi malam ini,” begitu kata salah satu juri dalam acara yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) UNS. Malam itu, Senin (22/12/2014), kali pertama acara Mas dan Mbak UNS dihelat. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan Mahasiswa 2014 yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS.

Ajang pencarian bakat Mas dan Mbak UNS telah menyisakan 10 finalis yang berasal dari beberapa fakultas. Sebelumnya, para finalis telah menjalani serangkaian seleksi berupa tes tertulis, wawancara, unjuk bakat dan terakhir, grand final. “Orang Indonesia terkenal dengan keramahan dan budaya santunnya,” ujar salah satu finalis menjawab pertanyaan juri.

Keputusan juri mengantarkan Taufik Ahmad Fahrudin dari FKIP Pendidikan Bahasa Inggris terpilih sebagai Mas UNS pertama, sedang Mbak UNS dimenangkan oleh Religia Fatihasari dari FKIP Pendidikan Kewarganegaraan.

“Mas dan Mbak UNS ini merupakan representasi dari Festival Budaya. Jika lomba mural mewakili aspek seni, debat pendidikan mewakili aspek intelektual, maka Mas dan Mbak UNS mewakili aspek keduanya,” ujar Witria, panitia penyelenggara. “Harapannya, para Mas dan Mbak ini bisa menjadi delegasi jika ada acara kemahasiswaan,” Witria melanjutkan.

Selain Grand Final Mas dan Mbak UNS, penganugerahan piala rektor UNS, penyerahan penghargaan kontingen fakultas dan orasi Kabinet Solid Berkarya 2014 menjadi rangkaian acara Grand Closing Pekan Mahasiswa UNS 2014. Terakhir, pelepasan puluhan lampion menjadi penutup acara. [anna.red.uns.ac.id]