Sinergi 10 PT Bentuk Jaringan Reviewer
Guna mengatasi ketidakcocokan skema reviewer dari Ditjen Dikti Kemendikbud, 10 perguruan tinggi (PT) secara sinergi membentuk jejaring reviewer (penilai) dan sistem review (penilaian) nasioal. Ke depan, kedua hal itu juga dapat digunakan untuk memetakan penelitian unggulan di tiap perguruan tinggi yang terlibat.
Skema yang dianggap tidak cocok adalah aturan Dikti yang tidak mengijinkan peneliti yang menjadi reviewer mengajukan proposal dalam skim yang sama dengan proposal penelitian yang tengah ia review. “Jadi reviewer tidak bisa menjadi pengusul. Karena itu 10 PT ini bersinergi membentuk jejaring reviewer. Dengan begitu, reviewer tetap menjalankan tugas review di PT lain tetapi juga masih bisa mengusulkan di PT sendiri,” kata Kepala Subdirektorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI Yasman, Rabu (6/11), di UNS.
Melaui jejaring itu, lanjut Yasman, tiap-tiap PT yang terlibat akan saling memberikan feedback dan masukan. Feedback dan masukan itu, selain diharapkan bisa menigkatkan penelitian unggulan PT, bisa mengantisipasi adanya tumpang tindih kesamaan penelitian unggulan di antara PT yang terlibat di dalam jejaring. “jadi nanti dalam 5-10 tahun ke depan harus sudah bisa ketahuan penelitian unggulan dari masing-masing PT itu apa saja,” tuturmya.
Sebelum diimplementasikan, 10 PT yang terlibat dalam jejaring akan disamakan persepsi terlebih dahulu. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya perlakuan berbeda terhadap proposal penelitian di PT yang dinilai. Yasman menuturkan bahwa salah satu kendala reviewer adalah saat memberikan penilaian. Sebab, setiap reviewer memiliki persepsi berbeda dalam memberikan nilai.
Upaya untuk menyamakan persepsi itu dilakukan salah satunya dengan menggear training of trainers (TOT). TOT telah digelar lima kali meliputi: Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). TOT bakal digelar secara bergilir di antara 10 PT.
Kesepuluh PT itu, meliputi: Universitas Indonesia (UI), IPB, Institut Teknologi Bandung (ITB), Unpad, UGM, UNS, Institur Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), UB, dan Universitas Hasanuddin (Unhas).[red-uns.ac.id]