Samudra Duduki Runner-up IEMC 2013

Mobil Samudra Generasi II karya tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) menduduki posisi runner-up untuk kategori Urban Bensin dalam lomba mobil hemat bahan bakar Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2013 di Kenjeran, Surabaya, 15-17 November 2013. Daya tempuh mobil ini mencapai 135,8 kilometer perliter.

Sebelum balapan, mobil Samudra Generasi II harus melewati uji kelayakan yang meliputi: dimensi, berat kendaraan, berat pengemudi, keselamatan, uji rem, dan kelistrikan. Pada uji berat pengemudi, mobil karya jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS ini sempat tidak lolos lantaran berat pengemudi tidak memenuhi persyaratan. Berat pengemudi minimum 70 kilogram. “Akhirnya dengan menambah property ke dalam mobil atau driver diberi minum agar beratnya sesuai. Setelah itu baru lolos dan bisa ikut race di hari Sabtu (16/11),” ungkap Manajer Tim Bengawan, Royan Romadhon, kepada wartawan di gedung rektorat UNS.

Dalam balapan tersebut, terdapat lima kali kesempatan dan penentuannya diambil dari catatan yang terbaik. Dari lima kesempatan, mobil Samudra sempat gagal mencapai finish pada kesempatan ketiga dan keempat karena ada kesalahan teknis. “Namun capaian Samudra tahun ini meningkat dua kali dibanding tahun lalu yang daya tempuhnya hanya 64,9 kilometer perliter,” ujarnya.

Mobil Samudra Generasi II menggunakan mesin injeksi 110 cc yang sudah dimodifikasi. Body mobil dibuat dari fiber glass dan chasis mobil dibuat dari alumunium. Untuk membuat mobil tersebut, tim Bengawan mengeluarkan biaya hingga Rp 50 juta.  Pengerjaan mobil dilakukan di dua tempat, yaitu laboratorium FT UNS dan bengkel mitra untuk pengerjaan body.

Sementara itu, posisi pertama perlombaan IEMC kategori urban bensin diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan daya tempuh 191 kilometer perliter, selisih 55,2 kilometer dari mobil Samudra. Selain kategori urban bensin, dalam perlombaan tersebut terdapat kategori lain, yakni urban listrik, urban solar, prototype listrik, prototype solar, dan prototype bensin. Kategori urban digunakan untuk kendaraan beroda empat. Sedangkan kategori prototype digunakan untuk kendaraan aerodinamis roda tiga.

Dosen pembimbing Tim Bengawan, Dominicus Danardono, menyebutkan bahwa tahun depan mobil Samudra Generasi II akan disertakan dalam kompetisi mobil hemat energi tingkat Asia, yaitu Shell Eco Marathon (SEM) 2014 yang diadakan di Manila, Filipina, pada 6-9 Februari 2014. Kompetisi tersebut akan diikuti tim sekitar 150-an dari Asia. Pada ajang tersebut, Indonesia mengirimkan sebanyak 20 tim termasuk tim Bengawan UNS.

Untuk mengikuti kompetisi tersebut, tim Bengawan UNS menargetkan untuk meningkatkan daya tempuh mobil Samudra Generasi II menjadi 200 kilometer perliter. Oleh sebab itu, pada mobil Samudra perlu dilakukan perbaikan teknis. “Sisa satu bulan ini kita gunakan untuk memperbaiki Samudra. Salah satunya berat mobil, ini masih 160 kilogram jadi cukup berat karena untuk mobil hemat energi itu 120 kilogram itu masih berat. Nanti body dan chasis akan kita perbaiki. Body tetap fiber glass dengan berat yang lebih ringan dan tipis tapi kekuatannya tetap sama dan kuat. Model chasis juga begitu,” katanya.

Mengenai rencana pembuatan massal mobil Samudra, menurut Danardono, belum dapat dilakukan. Hal ini mengingat pengembangan mobil Samudra ditekankan pada riset mesin yang hemat energi. Jika hendak dilakukan produksi massal, maka perlu dipertimbangkan aspek keselamatan dan kenyamanan. “Ini lebih ke riset mesin. Untuk mass product harus safety dan nyaman. Padahal posisi mengemudi mobil ini kurang nyaman, interior pun juga sangat minimalis,” tuturnya. [red-uns.ac.id]