FSSR UNS Belum Tentukan Nasib UKM

Menyusul rencana pembagian Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR)  Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), pihak Fakultas belum tentukan nasib Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bernaung di bawahnya.

“Pemisahan belum kami pikirkan sampai ke sana. Pembagiannya lebih rumit. Kalau SK sudah ada baru kami uruskan semua termasuk UKM,” kata Pembantu Dekan III FSSR UNS Supono Sasongko, Kamis (31/10).

Menurut Supono, berdasarkan sejarah dominan anggota UKM berasal dari mahasisa jurusan Sastra dibanding jurusan Seni Rupa. Untuk itu, ia berharap, mahasiswa pegiat UKM tidak resah terkait rencana pembagian fakultas. Pasalnya, di tingkat universitas telah terdapat UKM yang bisa mewadahi minat dan bakat mahasiswa. Dia menilai, UKM di tingkat universitas lebih efisien dibanding UKM di tingkat fakultas. “Di pusat sudah diwadahi. Lebih efisien dari fakultas. Di fakultas sumber daya lebih kecil,” ujarnya.

Secara terpisah, salah satu pegiat UKM Sentraya Buana FSSR UNS Basten Nugroho Indrajati menguatarakan bahwa hingga kini belum ada sosialisasi mengenai keberlangsungan UKM terkait rencana pembagian FSSR. Kendati demikian, ia khawatir pembagian FSSR berdampak pada keberlangsungan Sentraya Buana. Sebab, para anggota Sentraya Buana berasal dari jurusan Sastra dan jurusan Seni Rupa.

“Ada khawatir juga anggota bakal jadi sedikit karena Sentraya Buana dari mahasiswa Sastra dan Seni Rupa. Apalagi keanggotan tetap seumur hidup,” tutur Basten.

Basten menerangkan, Sentraya Buana memiliki anggota sekitar 20 orang dengan 9 diantaranya merupakan anggota aktif. Dia berharap, ada sosialisasi dini perihal gambaran umum keberlangsungan UKM ke depan. “Yang penting sudah tahu seperti apa. Jadi tinggal menunggu kebijakan fakultas untuk UKM,” terangnya.

Sementara, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FSSR Terpilih 2013 Bayun Marwisi mengungkapkan, menanggapi rencana pembagian FSSR, BEM FSSR akan dibagi juga menjadi BEM FIB dan BEM FSRD. Bayun mengakui, pihaknya menunggu kebijakan fakultas perihal pengaturan dan sebagainya. “Dari perwakilan-perwakilan UKM dan Ormawa di FSSR sudah ngobrol-ngobrol. Nanti BEM juga mau dipisah jadi dua. Untuk kebijakan nanti bagaimana kita menunggu fakultas,” ujar Bayun. [red-uns.ac.id]