FRI Upayakan Revitalisasi GBHN
Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Ravik Karsidi mengupayakan revitalisasi garis-gais besar haluan negara (GBHN). Menurutnya, keberadaan GBHN penting dalam membangun bangsa dan negara. Tidak seperti sekarang yang karut marut dan seakan kehilangan arah.
“Hilangnya garis-garis besar haluan negara (GBHN) seakan menghilangkan arah bangsa. GBHN yang dulu ada selalu penting dan ini akan diperjuangkan para rektor ke depan,” kata Ravik Karsidi, Kamis (28/11), di Solo, Jawa Tengah.
Ravik yang juga menjabat Ketua Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) menuturkan, revitalisasi GBHN akan menjadi fokus utama program kerjanya di HIPIIS. HIPIIS akan memberikan masukan terkait pentingnya GBHN dalam perencanaan pembangunan jangka panjang Indonesia.
Secara terpisah, mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, menyatakan perlu dibicarakan dengan tenang untuk mendapatkan solusi terbaik. Sebab, revitalisasi GBHN menjadi dilematis ketika presiden menjadi mandataris MPR. Hal itu membuat keudukan presiden berada di bawah kekuasaan MPR dan GBHN.
“UUD sudah alami perubahan dan kedaulatan bukan lagi di tangan MPR atau GBHN melainkan di tangan rakyat. Kalau GBHN masih ada maka presiden menjadi mandataris MPR. Artinya, presiden menjadi di bawah kekuasaan MPR dan GBHN. Karena presiden dipimpin langsung oleh rakyat dan itu dilema yang memang harus dibicarakan dengan tenang untuk dapatkan solusi terbak,” tutur Hidayat. [red-uns.ac.id]