Fokus Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila
Kongres Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) pada 23 Oktober silam menetapkan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi sebagai Ketua HIPIIS periode 2013-2017. Sejumlah program digulirkan Ravik salah satunya adalah pendirian Pusat Studi Pengkajian Pancasila dan Demokrasi.
Menurut Ravik, urgensi pendirian serta optimalisasi pusat studi tersebut didasari atas merebaknya indikasi-indikasi pengabaian nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. “Ada kecenderungan pengabaian nilai-nilai Pancasila dalam praktik hidup bermasyarakat. Ada gejala anak-anak tidak tahu Pancasila. Ini berbahaya, Pancasila falsafah negara sehingga harus dihidupkan sebaik-baiknya demi keutuhan NKRI,” kata Ravik.
Dia mencontohkan, gejala-gejala pengabaian nilai-nilai Pancasila itu seperti: anak-anak mulai tidak memahami Pancasila bahkan tidak hafal sila-sila dalam Pancasila. Selain itu, kewajiban upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila mulai pudar.
Ravik menuturkan bahwa dengan aktif kembali HIPIIS diharapkan bisa memberi masukan demi menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila. Apalagi HIPIIS didukung oleh sejumlah perguruan tinggi yang telah memiliki Pusat Studi Pengkajian Pancasila dan Demokrasi seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Slamet Riyadi, Universitas Pancasila, Universitas Negeri Malang. “UNS punya tapi Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional (Pusdemtanas). Di sana juga mengkaji Pancasila,” tuturnya.
Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu berkata bahwa HIPIIS juga memiliki dua program kerja lain, di antaranya: revitalisasi Program Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu sosial (PLPIIS) antaruniversitas. HIPIIS juga berencana merumuskan masukan terkait pentingnya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam sebuah perencanaan pembangunan jangka panjang.
Diberitakan, Ravik Karsidi terpilih sebagai Ketua HIPIIS yang baru menggantikan Sofian Effendi yang telah menjabat sejak tahun 1997. Ravik dan jajaran pengurus HIPIIS periode 2013-2017 rencananya akan dilantik oleh Dewan Pertimbangan HIPIIS pada Januari 2014.[red-uns.ac.id]
