Anies: Harus Tingkatkan Kualitas SDM
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus dilakukan. Hal itu menyusul terjadinya krisis integritas yang tengah melanda Indonesia. Ia menilai, peningkatan kualitas SDM menjadi solusi atas persoalan-persoalan bangsa.
Anies mengusulkan, fokus pembenahan pendidikan dilkakukan tak hanya untuk generasi muda tetapi juga untuk generasi dewasa seperti orang tua dan guru. “Mereka perlu dididik mengenai karakter dan integritas karena saat ini krisis terbesar kita krisis integritas. Bila guru dan orang tua berkarakter, berintegritas baik maka daya tularnya juga baik,” kata Anies dalam seminar Gerakan Masyarakat Mengajar, Kamis (26/9), di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kendati korupsi tidak bisa diberantas 100 persen, lanjut Anies, setidaknya angka kasus korupsi bisa ditekan. Korupsi akan menjadi anomali layaknya perbudakan manusia. Dengan begitu, masyarakat akan menjauhi korupsi da menganggap korupsi sebagai hal yang aneh.
Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu menerangkan, dahulu, kemakmuran dan kesejahteraan diukur dari indeks per kapita lantas human index development (HID). Berbeda dengan kini, kemakmuran dan kesejahteraan diukur menurut index of happiness (indeks kebahagiaan) dan indeks integritas. Menurutnya, untuk membangun integritas yang baik, perlu dilakukan dimulai dari setiap rumah di Indonesia.
Demi mewujudkan hal itu, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui Gerakan Masyarakat Mengajar. Gerakan tersebut digadang akan mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan perbaikan pertumbuhan ekonomi.
Atas dasar itu pula Anies memutuskan ikut dalam konvensi Partai Demokrat. Anies berdalih, kehadirannya dalam konvensi itu didasari atas keinginan untuk mengangkat kualitas manusia Indonesia. Menurutnya, pascaera Mohammad Hatta, Indonesia tidak memiliki pemimpin yang menjadikan pendidikan sebagai komponen utama pembangunan.[red-uns.ac.id]