Kemenristek Gencar Sosialisasikan Kode Etik

Caption Foto: Deputy Menristek Bidang Kelembagaan Sain dan Teknologi Dr. Mulyanto (dua dari kiri) didampingi Ketua LPPM UNS Prof.Darsono,  saat menghadiri Sosialisasi Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian, belum lama ini.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI terus mendorong berkembangnya lembaga-lembaga penelitian di Indonesia dengan target pada tahun 2019 sudah ada lembaga penelitian yang mengungguli negara mitra di luar negeri. Demikian diungkapkan Dr. Mulyanto, Deputy Menristek Bidang Kelembagaan Sain dan Teknologi Kemenristek RI, saat menghadiri Sosialisasi Pedoman Penyusunan Kode Etik Pelaku Penelitian di Kantor LPPM Universitas Sebelas Maret beberapa waktu silam.

Mulyanto menandaskan, pihaknya telah mengembangkan koridor penelitian unggulan, misalnya koridor Sumatera untuk keperluan kelapa sawit dan Jawa Timur untuk penelitian penyakit menular kronis. Sekarang ini masih ada 13 calon unggulan dan kami berharap dari Solo juga ada yang muncul dan kami terus memantau. Sosialisasi pedoman ini diikuti oleh 6 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi di wilayah Surakarta.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LPPM UNS Darsono mengimbuhkan, Kode Etik penelitian semakin diperlukan di perguruan tinggi. Bahkan, saat ini Senat Universitas tengah membahas rancangan kode etik penelitian. [Humas UNS]