Empat Kunci Bangun Sekolah Bermutu

Persaingan antarsekolah negeri maupun swasta untuk mendapatkan siswa semakin terbuka lebar. Ada sekolah yang sudah diserbu calon siswa meski belum belum membuka pendaftaran. Ada pula sekolah yang tak kunjung penuhi kuota meski gelombang pendaftaran ditambah. Padahal, setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama.

Pakar Pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd. menilai, sekolah yang diserbu calon siswa kendati belum membuka pendaftaran mengindikasikan sekolah itu bermutu serta memiliki manajemen yang bagus. “Sekolah yang disebu calon siswa sebelum pendaftaran dibuka biasanya sekolah itu bermutu dan memiliki manajemen yang bagus,” kata Furqon saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/7).

Furqon memaparkan setidaknya ada empat kunci strategi untuk membangun sekolah bermutu. Pertama, komitmen dalam membangun sekolah bermutu harus melekat pada seluruh sumber daya manusia (SDM), meliputi: SDM yayasan, guru, dan karyawan.

Kedua, peningkatan kompetensi guru. Ketiga, kesepenuhhatian kinerja sekolah dalam arti kerja keras harus dikembangkan. Dan terakhir, istiqomah atau konsisten.

Di samping itu, khusus untuk sekolah negeri yang mulai sepi peminat perlu dilakukan regrouping dengan sekolah lain. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan rotasi guru. Selama ini rotasi dilakukan hanya untuk kepala sekolah.

“Seiring dilakukan rotasi, guru bertanggung jawab untuk meingkatkan belajarnya. Tidak hanya murid yang dituntut untuk belajar, tetapi guru juga harus belajar,” tandas Furqon.[red-uns.ac.id]