Pemohon Bidikmisi UNS Meningkat 13 Persen

Jumlah pemohon beasiswa Bidikmisi Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2014 meningkat 13 persen atau sebanyak 11.753 pemohon. Tahun sebelumnya, pemohon Bidikmisi jalur SNMPTN hanya mencapai 10.376 pemohon.

Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D. mengungkapkan, sejak penutupan pendaftaran pada 31 Maret silam, jumlah pendaftar SNMPTN UNS mencapai 48.211 pendaftar. Dari jumlah itu, 11.753 pendaftar adalah pemohon Bidikmisi.

Data itu, menurut Sutarno, seluruhnya masuk dan akan diolah oleh pusat. Khusus untuk pemohon Bidikmisi, data akademik dan data persyaratan akan diolah terpisah. Data akademik diolah oleh panitia pusat SNMPTN dan data persyaratan Bidikmisi diseleksi oleh Dirjen Dikti Kemendikbud. Hasil seleksi akan diumumkan bersama-sama baik Bidikmisi maupun SNMPTN pada 27 Mei mendatang. “Nanti sama-sama mengumumkan.Jadi di crosscheck-kan. Saat pengumuman misalnya si A secara akademik lolos dan persyaratan Bidikmisi lolos. Maka nanti diterima dengan beasiswa Bidikmisi,” kata Sutarno.

Saat ini, lanjut Sutarno, UNS mengajukan kuota Bidikmisi sebanyak 1.400 kursi.Kuota itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.320 kursi. Namun, kuota itu diisi melalui tiga jalur seleksi yang ada, antara lain: SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT).

Sutarno berharap, calon mahasiswa yang memenuhi syarat Bidikmisi dapat ter-cover oleh negara.Dengan demikian, tidak ada yang mengalami kesulitan biaya pendidikan.“Rencananya berapapun mau dibiayai. Tapi, tidak tahu kemampuan negara seperti apa,” harapnya.

Diinformasikan, mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi bakal menerima bantuan senilai Rp 6 juta per semester dengan rincian: biaya pendidikan Rp2,4 juta dan biaya hidup Rp3,6 juta.  [red-uns.ac.id]