Menteri Pekerjaan Umum: Sungai Bengawan Solo “Sakit”

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menilai sungai Bengawan Solo tidak sehat.Ini diungkapkan menteri asal Boyolali itu saat mengunjungi Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam rangka meninjau kesiapan mewujudkan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).

“Bengawan Solo itu sungai yang tidak sehat. Indikasinya jika debit air saat musim kemarau tidak banyak selisihnya, berarti sungai sehat. Kalau boleh saya titip Bengawan Solo ke UNS,” kata Djoko di ruang siding I Rektorat UNS, Minggu (18/5).

Djoko menginginkan pembagian yang jelas terkait pengelolaan Bengawan Solo.Misalnya untuk lahan pertanian di Daerah Aliran Sungai (DAS) bisa dibantu Kementerian Pertanian. Ditambahkannya, Indonesia adalah Negara nomor lima dengan debit air terbanyak di dunia. Namun sayangnya untuk manajemen pengelolaannya masih sangat buruk.

Sementara itu, program SPAM yang akan diwujudkan UNS mendapat apresiasi dari Djoko. Dirinya akan mendorong dan berharap program ini menjadi percontohan di tempat lain. Kuncoro Diharjo, salah seorang dosen yang memresentasikan SPAM menjelaskan, melalui program tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan danau yang ada di UNS. Saat ini danau UNS hanya digunakan untuk penampungan air.

“Sebanyak 39.224 orang mahasiswa dan dosen serta tenaga administrasi UNS dapat tercukupi kebutuhan airnya jika SPAM berjalan.Saat ini danau UNS baru digunakan menjadi penampungan air, semoga bisa lebih dioptimalkan lagi,” terangnya.  [Bagian Sistem Informasi UNS]