Dikti Tugasi UNSBuka Program Doktoral Baru
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menugasi Universitas Sebelas Maret untuk membuka program Doktoral (S-3) baru. Tugas itu diberikan setelah hasil evaluasi oleh Dirjen Dikti mengenai pengelolaan program Doktoral (S-3) UNS dinilai baik.
Program Doktoral baru yang didirikan UNS, antara lain: Program Ilmu Keolahragaan di bawah Pascasarjana; Program Teknik Sipil di bawah Fakultas Teknik; Program Ilmu Kesehatan Masyarakat di bawah Fakultas Kedokteran (FK); Program Ilmu Komunikasi di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); serta Program Keguruan IPA di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Rektor UNS Ravik Karsidi berkata bahwa demi menjaga efektivitas dan kualitas calon doktor yang diluluskan, kuota mahasiswa baru program Doktoral dibatasi sebanyak 10 orang.“Yang namanya program Doktoral itu aja akeh-akeh (jangan banyak-banyak, bahasa Jawa),” kata Rektor.
Dengan bertambahnya 5 program Doktoral baru, UNS kini memiliki sebanyak 17 program Doktoral. Masing-masing program telah didukung oleh fasilitas penunjang pembelajaran, seperti: laboratorium, perpusatakaan, dan sebagainya. Para mahasiswa program Doktoral juga akan diajar oleh tenaga pendidik berkualifikasi S-3 yang mencapai lebih dari 15 orang.
Sementara, Dekan FKIP UNS Furqon Hidayatullah mengungkapkan, program Doktoral Ilmu Keolahragaan terbilang unik. Program itu ditopang oleh dua pilar, yaitu: FKIP dan FK. Secara khusus, program itu ditopang oleh dua jurusan, di antaranya: Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FKIP) serta Jurusan Psikologi (FK).
Menurut Furqon, Jurusan Psikologi bisa memperkuat program Doktoral Ilmu Keolahragaan. Selain itu, model seperti ini juga menjadi satu-satunya di Indonesia.“Mudah-mudahan ini jadi ciri khas di UNS. Maka, Ilmu Keolahragaan kita masukkan di lintasdisipilin bukan monodisiplin,” ujarnya. [red-uns.ac.id]