Jenderal Moeldoko Beri Kuliah Umum

Jenderal TNI Dr. Moeldoko berikan kuliah umum kepada civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (19/09).Mengangkat tema “Memantapkan Ketahanan Nasional di Era Persaingan Bebas dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas” kuliah umum ini digelar di Auditorium UNS.

“Ketahanan nasional tidak hanya berbicara tentang ekonomi tetapi juga sosial budaya, pertahanan keamanan, dan juga unsur-unsur yang lain dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Karena itu, topik ketahanan nasional menjadi penting, melengkapi yang selama ini saudara terima di kuliah,” pesan Ravik Karsidi, Rektor UNS di depan ribuan mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut.

Menyitir David McCielland, Moeldoko menyampaikan perbedaan negara maju dan berkembang. Negara maju diisi orang-orang dengan need of achievement (kebutuhan akan prestasi) yang kuat, yang dicirikan oleh standar keunggulan dalam kerja, menyukai tantangan, mengambil tanggung jawab pribadi, disiplin, dan berani mengambil resiko.

Sebaliknya, negara berkembang diisi oleh orang-orang dengan need for affiliation (kebutuhan afiliasi) yang kuat, yang mengutamakan pada kedekatan hubungan, jalinan kekerabatan, konformitas dan sensitif terhadap reaksi orang lain.”Kita lihat diri kita.Apakah kita saat ini masuk dalam kategori negara maju atau berkembang.Dan saya berharap semua dari kita berkeinginan menjadi kelompok negara maju, jangan negara berkembang terus,” ujar Moeldoko.

Di kesempatan yang sama, Moeldoko juga menyoroti jumlah pengangguran di Indonesia. Moeldoko menekankan ada 360 ribu pengangguran terdidik alias pernah mengenyam bangku kuliah.Angka ini semakin memprihatinkan bila tidak ditangani dengan baik.

Moeldoko berpesan agar mahasiswa sekarang juga dilengkapi dengan keterampilan lain sehingga tidak bergantung pada orang lain, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Selain itu, keterampilan mengalihkan keinginan lulusan kampus dari orientasi menjadi pegawai negeri.  [red.uns.ac.id]