Baterai Lithium SMARTUNS Siap Dipasarkan
Dalam berkontribusi di bidang pengembangan ilmu dan teknologi bagi masyarakat secara luas, Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil membuat baterai lithium berbasis material katoda LiFePO4. Hasil penelitian yang dikembangkan oleh tim dari Fakultas Teknik UNS ini mampu mengatasi permasalahan yang ada pada teknologi baterai lithium.
Baterai yang diberi nama SMARTUNS-Baterai Lithium ini dikembangkan dengan teknologi nano yang dapat meningkatkan densitas energinya. Dibanding baterai sejenis yang ada di pasaran saat ini, SMARTUNS-Baterai Lithium ini memiliki keunggulan dalam hal kekuatan memasok arus secara kontinyu dan tingkat keamanan yang tinggi.Selain itu baterai ini memiliki umur pemakaian yang panjang yaitu mencapai 3000 siklus pengisian.Siklus ini jauh lebih lama dibanding produk komersil saat ini yang hanya sekitar 500 siklus.
Ketua tim penelitian, Agus Purwanto menerangkan bahwa baterai lithium yang dikembangkan ini memiliki ukuran 18650, angka tersebut menjelaskan diameter 18 milimeter, tinggi 65 milimeter, dan angka 0 menunjukkan bentuk silinder. Prototipe yang telah dibuat masih terus dikembangkan dalam bentuk battery pack dengan tujuan dapat diaplikasikan pada sepeda listrik dan mobil listrik.
Baterai yang siap untuk dipasarkan ini merupakan hasil riset yang didanai oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan DIKTI. Sementara untuk produksi di bidang industri dua perusahaan yaitu PT LEN industri dan PT NIPRESS siap untuk bekerja sama. Sementara untuk siap dipasarkan, Agus menegaskan butuh waktu sekitar 1-2 tahun kedepan. [julius-uns.ac.id]