Visualisasi Ningrat ala DKV Tunggal Ika

Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Sebelas Maret (UNS), menggelar acara bertajuk DKV Tunggal Ika, Senin-Selasa (1-2/12) bertempat  di Student Center UNS. Acara yang memamerkan karya mahasiswa aktif dan dosen DKV UNS ini diikuti oleh enam Universtas dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selama dua hari, acara ini menyajikan pameran, workshop, seminar, hingga live music.

Dengan tema Visual Hadiningrat, DKV UNS ingin mengajak kembali mahasiswa atau masyarakat umum untuk mengingat budaya ningrat yang sekarang sudah mulai ditinggalkan. Enam delegasi yaitu perwakilan UNS D3 DKV, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Institut Seni Solo dan Institut Seni Yogyakarta diajak untuk berembug bersama kemudian mevisualisasikan tema tersebut dalam bentuk pameran.

Dari tema yang ditangkap kemudian mevisualisasikannya, acara ini juga menjadi ajang untuk berkarya bersama. “Kita disini pengen bikin suatu acara yang bisa mewadahi kampus-kampus lain, biar bisa sharing bareng, jamming bareng, berkarya, diskusi bareng di satu tempat, di UNS,” ungkap Yusuf, ketua panitia, setelah DKV UNS beberapa kali diundang di kampus-kampus lain dalam acara serupa.

Senin pukul 10.00 pagi. Opening act acara ini diawali dengan pawai dari depan rektorat dan garis finish di Student Center oleh delapan talent dari panitia yang memakai art wear katya dari mahasiswa Kriya Seni UNS. Acara ini resmi dubuka oleh Sopeno, Pembantu Dekan 3 Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR). Acara dilanjutkan dengan penampilan dari kelompok seni jawa Wiswakarman dari FSSR, body painting hingga pameran dari masing-masing delegasi dengan stand yang telah disediakan.

Hari kedua acara, DKV Tunggal Ika menyuguhkan rangkaian workshop yang gratis untuk umum. Di mulai dengan mural workshop dengan pemateri Bujangan Urban di gedung III FSSR UNS, dilanjutkan dengan mural action di depan gedung Student Center. Sekitar pukul 03.30 WIB, seminar studio design oleh Rifqimocho dari Monophonic. Puncak acara ditutup dengan penampilan live musik dari Meltic, FISIP Meraung dan Jungkat-Jungkit.

“Antusias cukup tinggi, peserta juga seneng, penonton juga seneng, pokoknya kita have              fun bareng,” ungkap Yusuf sembari   mengharap acara ini bisa menjadi acara rutin yang lebih besar dan jumlah delegasi yang lebih banyak. [red.uns.ac.id]