UNS Solo Serahkan Bantuan kepada 251 Siswa

Universitas Sebelas Maret (UNS) menyerahkan bantuan biaya pendidikan bagi 251 putra-putri keluarga tidak mampu di lingkungan UNS Solo. Total bantuan yang diberikan tersebut senilai hampir Rp 78 juta.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan UNS Dra. Kartini Hariyati saat menyampaikan laporannya pada acara Penyerahan Bantuan Biaya Pendidikan Siswa Keluarga di lingkungan UNS pada hari Jumat, 28 September 2012 di Auditorium kampus setempat.

Kartini menjelaskan, bantuan itu merupakan uang yang dikumpulkan dari potongan gaji pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan UNS golongan III sebesar Rp 1.500 dan golongan IV sebesar Rp 3.000 setiap bulannya. “Jadi perbulannya kami menerima setoran itu kurang lebih Rp 4 juta. Kalau setahun hanya Rp 48 juta. Padahal tahun ini kami mengeluarkan hampir 78 juta. Karena ada sisa tahun kemarin,” kata dia.

Kriteria untuk mendapatkan bantuan tersebut, papar Kartini, antara lain: anak yang duduk dibangku SD dan SMP pada tahun 2012, anak dari keluarga tidak mampu PNS golongan I dan II, anak dari pegawai honorer yang diangkat dengan surat keputusan Rektor UNS Solo, dan anak dari PNS UNS yang telah meninggal dunia baik janda maupun duda.

“Kemudian juga bahwa bantuan siswa keluarga ini adalah hanya untuk satu orang anak. Saya yakin tentu ada yang memiliki anak lebih dari satu. Tapi, yang mendapatkan hanya satu anak demi rasa keadilan dan pemerataan tentunya,” jelas Kartini.

Secara rinci, Kartini menyebutkan, untuk SD bantuan yang diberikan berjumlah Rp 300 ribu dengan penerima sebanyak 173 anak dan SMP Rp 350 ribu dengan jumlah penerima 78 anak.

Pada kesempatan yang sama, Pembantu Rektor II UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. menceritakan pengalamannya saat mengikuti rapat USAID di Jakarta belum lama ini. Dia menuturkan, “Kegiatan ini tentu sangat diapresiasi oleh teman-teman perguruan tinggi lain yang rupa-rupanya belum punya cara yang seperti itu. Artinya, UNS sudah mulai ke depan memikirkan sesuatu yang bisa digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan kelurga kita.”

Kendati demikian, Jamal berharap, “Bahwa apa diberikan kali ini bukan dihitung dari besar 300 ribu dan 350 ribu rupiah ini tetapi berharap bapak ibu bisa memberikan support kepada putra-putri bapak ibu bahwa kepedulian UNS kepada putra-putri bapak ibu ada dan nyata,” ungkap Jamal sebelum mengakhiri pengarahannya pagi itu. (red-uns.ac.id).