Krisis Sosial Budaya Penghuni Rusun

Seminar Nasional tentang Krisis Sosial Budaya Penghuni Rumah Susun (Rusun) di Surakarta dengan tema “Adaptasi Penghuni Rumah Susun Berbasis Budaya Masyarakat Jawa” telah digelar oleh  Mahasiswa FISIP UNS khususnya mahasiswa Sosiologi Perkotaan angkatan 2009 pada hari Rabu, 14 Desember 2011 bertempat di Gedung UPT Perpustakaan Pusat UNS; Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta.

Pembicara berasal dari berbagai disiplin ilmu terkait dengan pokok permasalahan, antara lain:

  1. Ir. Nia Kurniasih Pontoh, MSA (Ahli Perencanaan dan Perencanaan Perkotaan ITB)
  2. Dr. Ahmad Zuber, DEA (Sosiolog FISIP UNS)
  3. Addien Kurnia Putri (Mahasiswa Sosiologi FISIP UNS)
  4. Beberapa testimoni penghuni Rusun yang ada di Surakarta
  5. Sekretaris Daerah Kota Surakarta.

Latar belakang penyelenggaraaan kegiatan ini adalah bahwa keberhasilan Kota Solo terlihat dari berbagai kebijakan pemerintah, salah satunya adalah  dalam hal penataan lingkungan perkotaan. Pembangunan rumah susun sebagai salah satu implementasi dari kebijakan tersebut saat ini terlihat semakin meningkat, baik yang diperuntukkan bagi  masyarakat  kalangan  atas (apartemen), kalangan menengah (perumnas), atau kalangan bawah (rusun). Namun, untuk pembangunan rumah susun bagi ka-langan bawah masih dihadapkan pada permasalahan sosial yang cukup pelik. Kebiasaaan lama menjalani hidup sehari-hari, cara hidup bertetangga, dan sebagainya memiliki nilai-nilai hidup yang khas, sebuah kompleksitas yang mengandung nilai-nilai sosial yang positif. Perpindahan mereka ke rusun merupakan suatu hal yang berat, mereka dihadapkan pada adaptasi so-sial di lingkungan yang baru dengan kondisi bangunan yang asing dan mengharuskan   mereka   untuk   mengubah pola perilaku mereka yang awalnya sangat dekat dengan lingkungannya, tiba-tiba “dipaksa” hidup dengan pola hidup lebih individual. Dengan adanya seminar nasional tersebut, diharapkan para mahasiswa Sosiologi Perkotaan FISIP UNS dapat memberikan penjelasan atas fenomena dan permasalahan yang ditemukan di rumah susun, sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam mengentaskan masalah tersebut yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mendesain rumah susun ke depan agar lebih bercorak komunal dan natural.

(Tim Seminar Nasional Sosiologi Perkotaan FISIP UNS).