LPPM UNS MENGADAKAN KUNJUNGAN KE MEDIA CETAK DAN ELEKTONIK NASIONAL DI JAKARTA

Pada tanggal 21 Juli 2011 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS telah mengadakan kunjungan ke beberapa media cetak dan elektronik nasional yang berkantor di Jakarta antara lain adalah: Media Indonesia, Metro TV dan Kompas. Rombongan LPPM UNS diwakili oleh:

  1. Drs. Tri Atmojo Kusmayadi, MSc, PhD (Sekretaris LPPM UNS)
  2. Drs. Pranoto, M.Sc. (Tim Pengembang LPPM UNS)
  3. Izza Mafruhah, SE, M.Si. (Tim Pengembang LPPM UNS)
  4. Dr. Ir Supriyadi, M.P. (Tim Pengembang LPPM UNS)
  5. Tuhana, SH, M.Si. (Kepala Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan/PPKDK)
  6. Prof. Dr. Ismi Dwi astuti N, M.Si. (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender/P3G)
  7. Tutik Susilowati, S.Sos, M.Si. (Sekretaris Pusat Pengembangan Kewirausahaan/ PPKwu)
  8. Kepala dan 2 (dua) staf bagian Data, Informasi dan Kehumasan LPPM UNS.

Kegiatan dilaksanakan sebagai langkah implementatif untuk mewujudkan misi LPPM UNS dalam penciptaan image atau citra sebagai center of excellence UNS. Menurut Drs. Tri Atmojo Kusmayadi, M.Sc, Ph.D. bahwa di LPPM UNS banyak sekali hasil penelitian yang inovatif dan tepat guna bagi industri dan masyarakat namun masih kurang terekspose oleh media, sehingga masyarakat maupun industri juga tidak maksimal memanfaatkannya. Tidak hanya hasil penelitian, UNS juga memiliki banyak pakar seperti di bidang gender, bidang kewirausahaan, bidang pertanian dan pangan, bidang bioteknologi dan biodiversitas, bidang pendidikan, bidang pariwisata dan budaya, bidang teknologi, bidang kesehatan masyarakat dan seksologi, bidang perpajakan dan ekonomi islam, dan sebagainya yang juga perlu dipublikasikan di media cetak maupun elektronik yang bertaraf nasional.

Rombongan LPPM UNS diterima oleh Teguh Nirwahyudi (Media Indonesia), Hidayat (Metro TV), Gesit Ariyanto dan M. Suprihadi (Kompas). Ketiga media menyambut baik kunjungan dalam rangka silaturahmi dan berharap terus terjaga, dan menurutnya berbagai hasil penelitian sangat dibutuhkan oleh wartawan pada media tersebut, karena baik di Media Indonesia, Metro TV maupun Kompas memiliki rubrik-rubrik khusus yang mengetengahkan berbagai hasil inovasi para inventor di Perguruan Tinggi. Sedangkan di lapangan sering kali para wartawan kehabisan bahan atau topik hasil inovasi tersebut, bahkan untuk pakar, rekan-rekan wartawan kurang cukup memiliki referensi nama/pakar sebagai narasumber di bidang terkait. Hasilnya, para pakar yang diekspos pun terkesan itu-itu saja. Hal inilah, yang akhirnya menjadi center point bagi kedua belah pihak untuk saling bekerjasama yang nantinya LPPM UNS akan berupaya menyalurkan informasi seputar hasil-hasil penelitian maupun para pakarnya kepada wartawan Media Indonesia, Metro TV dan Kompas khususnya yang berada di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

(LPPM UNS).