PROGRAM D-3 FISIP UNS PERINGATI SUMPAH PEMUDA

Sumpah Pemuda, sebuah peristiwa yang menjadi satu tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Delapan dekade setelah tercetusnya Sumpah Pemuda itu sepertinya pemuda-pemuda Indonesia telah melupakan arti pentingnya Sumpah Pemuda. Kondisi seperti itu menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi sekelompok mahasiswa FISIP UNS yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa dan Advertising Student Asociation (ASA). Atas dasar itulah kedua kelompok mahasiswa ini mengadakan satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda tahun ini.

Rangkaian kegiatan bertajuk “Bukan Sekedar Sumpah” ini terdiri dari 2 (dua) acara utama, yaitu Artwork Exhibition (pameran karya) dan Aksi, yang diselenggarakan pada tanggal 21-28 Oktober 2010. Untuk kegiatan Artwork Exhibition dipusatkan di Public Space kampus FISIP UNS. Pameran ini memamerkan karya-karya kreatif dari mahasiswa-mahasiswa jurusan periklanan yang semuanya berkonten tentang bagaimana apresiasi mereka terhadap arti pentingnya Sumpah Pemuda. Pameran diikuti oleh sekitar 50-an artwork yang terdiri dari fotografi, poster sampai t-shirt. Sedangkan untuk Aksi berupa long march dari kampus FISIP UNS melewati fakultas-fakultas lainnya dan berakhir di boulevard kampus yang menjadi tempat dilaksanakannya puncak Aksi. Iring-iringan l00-an orang mahasiswa yang membawa poster-poster berisi himbauan dan ajakan bagi para mahasiswa untuk mengingat dan memaknai arti pentingnya sumpah pemuda. Ada pula satu simbol keprihatinan terhadap matinya kesadaran mahasiswa atas pentingnya Sumpah Pemuda yang diwujudkan berupa sebuah keranda yang digotong secara teatrikal. Sesampainya di boulevard diadakan aksi teatrikal oleh Teater Sopo FISIP UNS yang bertemakan pentingnya arti Sumpah Pemuda dan sebagai klimaksnya adalah bangkitnya ‘mayat’ mahasiswa dalam keranda bersamaan dengan dibacakannya teks sumpah pemuda oleh seluruh peserta aksi sebagai perlambang bangkitnya kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya sumpah pemuda. Untuk semakin menegaskan kebangkitan itu dibentang kain putih sepanjang 20 meter yang diisi oleh tanda tangan atau coretan mahasiswa-mahasiswa UNS yang ingin berpartisipasi sebagai simbol bahwa mahasiswa telah menandatangani ‘kontrak seumur hidup’ dengan bangsa Indonesia lewat sumpah pemuda.

(FISIP UNS).