Jurusan Fisika FMIPA UNS Menyelenggarakan Workshop dan Pelatihan

Dalam rangka resource sharing fasilitas X-Ray Diffractometer (XRD) dan pengembangan sumber daya manusia, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret mengadakan workshop dan pelatihan metode X-Ray Diffraction (XRD) baik untuk peneliti (tingkat lanjut). Workshop yang diadakan selama dua hari, Rabu-Kamis, 10-11 Oktober 2012 diikuti oleh 30 peserta baik dari dalam maupun luar UNS. Tercatat beberapa peserta dari PT Aneka Tambang, Prodi Fisika UNSOED, Teknik Geofisika UPN, Prodi Fisika UPI, UNJ, dan UI.

Perlu diketahui saat ini UNS memilki dua fasilitas XRD, yaitu XRD Shimadzu 6000 dengan sumber sinar X dari Mo (=0,71 nm) dan XRD Bruker D8 dengan sumber dari Cu (=1,54 nm). Dua sumber sinar-X memberikan pilihan bagi para peneliti untuk memilih sesuai material yang diteliti.

Bagi peneliti, keterampilan melakukan analisis menggunakan software sangat diperlukan. Tersedia beberapa software untuk menganalisis XRD, misalnya GSAS, Fullprof, LAZY, TOPAS dan DQUANT. Masing-masing software mempunyai karakteristik yang merupakan keunggulannya. Pada workshop ini akan dioptimalkan penggunaan software bagi para peneliti yang mengikuti workshop tingkat lanjut.

Disamping Workshop dan Pelatihan XRD, pada hari yang sama juga diselenggarakan workshop Metode Resistivitas dan Seismik Refraksi. Metode resistivias adalah salah satu metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan dengan cara mengalirkan aliran listrik di bawah permukaan bumi. Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal sekitar 100-200 m.

Sedangkan metode seismik merupakan metode eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran respon gelombang seismik (getaran) yang dimasukkan ke dalam tanah, kemudian direfleksikan (dipantulkan) atau direfraksikan (dibiaskan) sepanjang lapisan tanah atau batas-batas batuan.

Setelah acara workshop, para peserta melakukan kunjungan ke fasilitas yang ada di Laboratorium MIPA Terpadu Fakultas MIPA UNS. (Humas Fakultas MIPA UNS).